Mewujudkan Mimpi Indonesia Jadi Kiblat Busana Muslim Dunia

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Selasa, 10 Mei 2016 12:56 WIB
Indonesia menggantungkan cita-cita untuk menjadi kiblat busana muslim dunia. Seperti apa strategi yang diterapkan untuk mewujudkan mimpi ini?
Busana karya Nur Zahra, Indonesia Fashion Forward 2, Jakarta Fashion Week, Jakarta, Sabtu 1 November 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia fesyen bukan hanya sekadar baju yang Anda pakai sehari-hari. Dunia fesyen lebih luas dari itu. Dan kini, fesyen Indonesia diklaim sedang menuju ke arah perkembangan yang positif agar diakui dunia.

Namun gelar pusat fashion konvensional sudah didapatkan oleh Paris. Butuh usaha berat dan perjuangan panjang untuk merebutnya. Seiring berkembangnya zaman, Indonesia melihat 'celah' untuk bisa menjadi yang terdepan di dunia fesyen, lewat busana muslim.

[Gambas:Video CNN]

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan tanpa alasan mengapa cita-cita ini dipilih dan diupayakan sukses. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim yang besar, Indonesia punya banyak peluang untuk menggarap sektor busana muslim.

Selain itu, desain-desain busana muslim Indonesia pun diakui punya keanekaragaman dan juga model yang tak berbeda dari busana muslim pada umumnya. Dengan kata lain, busana muslim Indonesia dikagumi muslimah lain di seluruh dunia. Busana muslim kreasi desainer Indonesia ini dianggap bisa tampil gaya tanpa harus 'terbuka'.

Berbagai keuntungan dan kesempatan ini dimanfaatkan penggiat mode dan pemerintah untuk bisa sukses di dunia fesyen muslim.

Indonesia pun menggantungkan mimpi untuk jadi kiblat busana muslim dunia pada tahun 2020. Untuk mewujudkan cita-cita ini, beragam upaya dan strategi dilakukan. Beragam asosiasi fesyen dengan berbagai visi dan misi pun dikembangkan untuk mencapai cita-cita ini. Kolaborasi dijalin antara asosiasi, desainer, dan juga pemerintah.

Pemerintah tak ketinggalan ambil bagian juga untuk mewujudkan mimpi tersebut. "Dari 750 ribu IKM yang di Indonesia, 30 persennya merupakan industri fashion muslim. Jika hal ini berjalan seiringan bukan tidak mungkin IKM fashion muslim pun akan terangkat ekonominya, terangkat pula perekonomian Indonesia," ujar Musa Widyatmodjo, desainer senior dan chairman APPMI.

Secara umum, industri fashion saat ini mampu menyumbang 50 persen dari pendapatan negara di bidang industri kreatif dan terdapat 2-3 persen pertumbuhan ekspor setiap tahun.

Tak cuma itu, mimpi Indonesia menjadi kiblat busana muslim juga membuat Indonesia jauh lebih kreatif untuk menghadirkan berbagai pekan mode dan ajang fesyen muslim tanah air. Menteri Pariwisata Arief Yahya, mengungkapkan bahwa hal ini akan mendatangkan banyak wisatawan.

"Fesyen nomor dua terbesar setelah kuliner. Kuliner 32 persen yatiu sebanyak 220 Triliun, fesyen 30 persen, 200 Triliun. Nomor tiga kerajinan, keempat printing, kemudian desain, termasuk arsitektur di dalamnya," kata Arief.

Baca juga: Dunia Fesyen Menyumbang Rp 200 Triliun Bagi Pendapatan Negara

Untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan yang sudah dicapai Indonesia dalam upaya menggapai cita-citanya, CNNIndonesia.com menghadirkan bincang-bincang Lunch at Newsroom dengan tema Indonesia Kiblat Busana Muslim Dunia.

Dalam acara live streaming ini, Pemimpin Redaksi CNNIndonesia.com Yusuf Arifin, akan berbincang dengan desainer senior sekaligus perwakilan Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia Musa Widyatmodjo, desainer busana muslim dari rumah mode Nur Zahra Windri Widiesta Dhari, serta Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian Euis Saedah. Bincang-bincang ini disiarkan langsung dari newsroom CNNIndonesia.com pada tanggal 10 Mei 2016 pukul 13.00-14.00 WIB.

Jangan lewatkan penayangannya.
 

(chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER