Kostum Khas Indonesia Berjaya di Victoria

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Minggu, 01 Mei 2016 14:17 WIB
Indonesia menjadi juara ke-tiga dalam ajang Carnaval International de Victoria yang digelar 22-24 April lalu.
Dynan Faris, penggagas Jember Fashion Carnaval yang kostumnya memenangi banyak festival. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jember Fashion Carnaval (JFC) bukan hanya dikenal masyarakat lokal Jember atau Jawa Timur saja. Namanya sudah melanglang buana ke berbagai penjuru dunia. Terakhir, kontingen JFC berbangga di ajang Carnaval International de Victoria yang digelar 22-24 April lalu.

Karnaval internasional itu digelar di Victoria, ibu kota Seychelles, negara kepulauan kecil di Samudera Hindia, berdekatan dengan Afrika.

Kontingen JFC berhasil memboyong gelar second runner up dunia dalam ajang festival busana dunia yang amat dikenal itu. Presiden JFC Dunan Faris bersyukur dan bangga akan prestasi itu. Sebanyak 23 tim internasional ditaklukkan Indonesia, termasuk Brasil, Kamboja, China, Jerman, Inggris, Afrika Selatan, Zambia, Spanyol, Italia, Swiss, Kenya, Swedia, Rusia, Bahama, Maroko, Mauritius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia hanya dikalahkan oleh Notting Hill (Amerika Serikat) dan Reunion (Perancis), yang menjadi juara pertama dan ke-dua.

"Yang paling penting, ada lebih dari 100 jurnalis internasional yang meliput agenda ini. Nama Indonesia dan JFC makin jadi sorotan karena ada di podium juara. Ini benar-benar sangat mengesankan," Dynan menyampaikan dalam keterangan pers yang diterima media.

Dalam menilai kostum, Carnaval International de Victoria menggabungkan eksibisi atau pameran selama tiga hari dan street dance presentation di sekitar jalan Boise de Rose Avenue. Untuk Street Carnival, penilaian dititikberatkan pada penampilan, musik, fungsional kostum, artistik, dan konsep.

Kali itu JFC menampilkan kreasi kostum busana etnik khas Indonesia. "Kami menggunakan kain-kain tradisional yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia seperti ulos, batik, dan lurik. Tentunya dengan sentuhan konsep karnaval, yakni glamour dan grande," Dynan menerangkan karyanya.

Ia sengaja menggunakan kain tradisional untuk mengangkat dan memperkenalkan ciri khas dan potensi Indonesia pada dunia.

Menurut Dynan, kemenangan tim Indonesia disebabkan kematangan konsep dan keindahan penyatuan budaya yang diangkat lewat kostum. Kostum itu menyatukan desain, gerak tari, bahkan flora khas Indonesia.

"Sepanjang karnaval, kami tidak hanya memamerkan kostum tetapi juga menari sesuai kostum dan suku yang diangkat sehingga sambutan dari penonton sangat luar biasa," tutur Dynan membeberkan konsepnya.

Prestasi JFC itu sudah diapresiasi langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Itu menambah prestasi Dynan sekaligus kebanggaan Indonesia sendiri. Arief bahkan memuji langsung Dynan dalam kalimatnya.

"Karya Dynan Faris inilah yang paling banyak menyedot perhatian di stand Wonderful Indonesia pada setiap event travel mart di luar negeri," kata Arief menyampaikan pujiannya. (rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER