Panci Besi, Solusi Alternatif Kekurangan Zat Besi?

Silvia Galikano | CNN Indonesia
Rabu, 11 Mei 2016 14:46 WIB
Besi yang "ikut dimasak" bersama makanan terbukti menambah kadar zat besi tubuh. Efektifkah bagi yang kekurangan zat besi?
Ilustrasi panci. (Stocksnap/Pawel Kadysz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kekurangan zat besi dialami hampir setengah penduduk dunia, khususnya banyak dijumpai di negara-negara berkembang. Pasalnya pasokan suplemen untuk memperbaiki ketidakseimbangan mineral, yang menyebabkan pusing parah, jumlahnya sedikit.

Ilmuwan dan aktivis menemukan solusi mudah dan sederhana untuk mengatasi masalah tersebut, yakni panci dari besi tuang, seperti diberitakan Food and Wine.

The Wall Street Journal yang menyigi efek mengolah makanan dalam panci dan pan besi, mengevaluasi apakah besi yang dilepaskan peralatan masak dapat memberi efek nyata pada kadar mineral seseorang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan tersebut menemukan bahwa “benar panci besi dapat berpotensi menambahkan kadar besi ke dalam makanan,” namun berapa banyak besi diserap ke dalam tubuh, hasilnya beragam tergantung waktu memasak dan keasaman bahan-bahannya.

Karena besi larut dalam asam, menyiapkan makanan yang mengandung asam, seperti tomat, akan mentransfer besi ke dalam makanan dalam jumlah besar. Hal sama juga terjadi jika memasak di dalam air, dibanding menggoreng di dalam minyak.

Sara Haas, jurubicara Academy of Nutrition and Dietetics, mengatakan saat ini besi tak dapat diandalkan mereka yang kekurangan zat besi, meski besi yang dimasukkan ke dalam makanan dapat menjadi “cara yang baik” untuk menambah kadar mineral seseorang.

Hasilnya, panci bukan satu-satunya alat masak yang dapat memperbaiki kadar zat besi mereka.

Sebuah studi baru-baru ini terhadap perempuan pedesaan Kamboja menemukan bahwa besi berbentuk ikan yang ikut direbus di dalam sup membuat tingkat anemia pada para perempuan itu turun.

Hasilnya, yang dipublikasikan di jurnal Tropical Medicine and Surgery, menunjukkan bahwa setelah menggabungkan ikan besi ke dalam masakan mereka selama setahun, kadar konsentrasi hemoglobin dalam darah partisipan naik, dan prevalensi anemia turun hingga 46 persen.

Kini ikan tersebut, yang dibuat Lucky Iron Fish Inc. di Kanada, tersedia online dengan harga US$25. Perusahaan menyumbangkan sebagian hasil dari setiap ikan yang terjual, untuk masyarakat yang membutuhkan. (sil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER