Cara Edukatif Isi Liburan Sekolah

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Minggu, 12 Jun 2016 16:37 WIB
Liburan sekolah bisa diisi dengan kegiatan yang tidak hanya menyenangkan tapi juga edukatif seperti kelas memasak, kelas sains, juga kelas keterampilan.
Liburan sekolah bisa diisi dengan kegiatan edukatif seperti belajar memasak atau keterampilan baru. (CNN Indonesia/Agniya Khoiri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang musim liburan sekolah, biasanya, orangtua mulai sibuk memikirkan rencana liburan yang cocok mengajak anak-anak beraktivitas. Sama seperti tahun lalu, liburan sekolah tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadan.

Tentu dalam hal ini membutuhkan pertimbangan yang matang untuk menentukan tempat berlibur sekaligus tetap dapat menjalani ibadah dengan baik.

Jika sudah terpepet, mengunjungi pusat perbelanjaan biasanya menjadi pilihan utama orangtua untuk tempat hiburan anak-anak. Satu yang dapat menjadi pertimbangan ialah dengan turut memberikan edukasi yang menyenangkan, alias bermain sekaligus belajar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu yang bisa jadi tujuan adalah Discovery Kids Summer Camp di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Marcella Marlina Tjandra, Assistant General Manager Mal Taman Anggrek mengatakan Discovery Kids Summer Camp 2016 merefleksikan ide bahwa edukasi yang disinergikan dengan hiburan, dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan anak.

“Memasuki liburan sekolah, anak-anak bersemangat untuk mengisi waktu luangnya dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Kami berusaha menghadirkan kegiatan yang lebih edukatif di kamp musim panas ini,” kata Marcella saat 'Konferensi Pers Summer Camp 2016' di Center Atrium Mal Taman Anggrek, Jakarta, Kamis (9/6).

Untuk itu, Discovery Kids Summer Camp 2016 yang berlangsung sejak 9-26 Juni 2016, turut bekerja sama dengan berbagai partner untuk menghadirkan sejumlah program edukasi dan hiburan seperti kelas masak, sains, keterampilan tangan, wall climbing, membaca buku, menonton film dan lainnya.

Kelas Memasak

Salah satu kegiatan yang bisa diikuti anak-anak di kamp musim panas tersebut adalah kelas memasak dari Delicious Kidz. Director Delicious Kidz Jocelyn Halim mengatakan membiasakan anak belajar memaskan dengan makanan sehat seperti buah dan sayur, akan membuat mereka lebih menyukai makanan tersebut.

“Anak-anak sekarang banyak yang tidak suka makan buah dan sayur, lebih suka junk food. Di Summer Camp ini ada kelas menghias cupcake sehat yang terkandung sayuran tersembunyi dan anak-anak dapat menikmati cupcake hasil hiasan mereka sendiri, serta tanpa sadar mereka juga memakan sayuran," kata Jocelyn.
Tidak hanya keterampilan seni, anak-anak juga dilatih motorik dengan permainan panjat dinding di Discovery Kids Summer Camp 2016 di Mal Taman Anggrek. (CNN Indonesia/Agniya Khoiri)
Kelas Sains

Seringkali, ilmu sains dianggap sulit, terlebih lagi jika sudah berbicara teknis. Di sisi lain, sains dan teknologi juga lebih akrab dengan anak laki-laki. Director Engineering for Kids Indonesia, Shintia hendak meluruskan kesalahkaprahan orangtua serta mengajak anak-anak untuk mengenal ilmu tersebut melalui hal-hal yang dekat dengan keseharian, seperti membuat slime atau piano pisang.

"Kami berikan program yang mengajarkan anak-anak soal engineering, misi kami mau memperjelas salah kaprah bahwa ini hanya untuk anak laki-laki. Selain itu kami juga ingin mendekatkan bahwa sains itu juga dekat dengan keseharian,” kata Shintia.

Kelas Keterampilan

Perihal belajar dan kesenangan untuk anak-anak, menurut Melina dari Caramel Craft Class, yang perlu dilakukan adalah memperkenalkan kesenangannya lebih dahulu baru mengajarkannya.
Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan anak di Summer Camp, diantaranya melatih mereka agar lebih suka membaca. (CNN Indonesia/Agniya Khoiri)
Melalui kelas kerajinan tangan, Melina memberikan edukasi lewat membuat pompom, paper craft, dan lainnya. Konsepnya para peserta kelas ini diberi pilihan ingin membuat apa, lalu diberikan list kebutuhan apa saja yg mereka perlukan, setelah itu mereka diberi kesempatan layaknya berbelanja di supermarket dan memilih sendiri warna atau bentuk yg mereka sukai.

"Sehabis berbelanja, mereka dikasih contoh membuatnya untuk diikuti, menggunakan bahan-bahan yang sudah mereka pilih, hasilnya pun dapat mereka bawa pulang" kata Melina.

Program-program tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk kelas harian, dengan ditambah adanya hiburan berupa area bermain. Untuk melengkapi program tersebut, akan diadakan 'field trip', dimana anak-anak dapat belajar langsung membuat makanan favorit seperti pizza, roti, permen, juga bakmi.

Taman Baca

Selain itu, guna meningkatkan minat baca anak, Taman Baca Anak Lebah (TBAL) pun ikut menghadirkan program storytelling. Tak hanya itu, melalui TBAL ini anak-anak juga akan diajarkan untuk berempati kepada sesama melalui pengumpulan buku bekas yang akan didonasikan ke wilayah Indonesia bagian timur. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER