Jakarta, CNN Indonesia -- Negeri Matahari Terbit memang selalu menarik untuk dikunjungi. Tradisi, budaya dan bahasa yang unik membuat Jepang selalu dilirik sebagai destinasi pelesir wisatawan dunia.
Namun, banyak yang tidak mengetahui bahwa negara ini memiliki aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis. Karenanya, jika Anda berencana mendatangi negara ini, sebaiknya Anda memahami aturan-aturan tersebut sebelum terkejut setibanya di Jepang.
Situs penerbangan Australia,
Cheapflights, menyebut ada 13 hal yang harus diketahui sebelum Anda memesan tiket menuju Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bawa banyak uang tunai.Sebagian besar masyarakat Jepang menggunakan uang tunai untuk setiap transaksi. Sehingga besar kemungkinan juga kartu kredit Anda akan tidak berguna saat berjalan-jalan. Terlebih jika Anda mendatangi kota-kota kecil di Jepang. Biasanya, Anda akan menggunakan uang tunai di restoran lokal, bar, pasar, atraksi wisata dan ryokan alias tempat penginapan yang mempunyai fasilitas dan gaya bangunan dengan arsitektur Jepang. Karena itu, sebaiknya Anda sudah memegang uang Yen sebelum tiba. Jepang adalah tempat yang aman. Jadi, meski Anda membawa uang tunai kemana-mana, risiko terbesar hanyalah Anda lupa menaruhnya.
2. Beli Jepang Rail Pass sebelum tiba.Apakah Anda tinggal untuk satu atau dua minggu, membeli JR Pass adalah hal yang berguna selama Anda berada di Jeang. Tiket yang dapat selalu Anda tenteng ini akan memberikan Anda perjalanan tak terbatas berkeliling Jepang dengan menggunakan Shinkansen (kereta cepat), kereta komuter JR, bus JR hingga kapal ferry JR. Anda dapat memvalidasi tiket Anda sesampainya di sana. Namun jangan lupa, bawa juga passport Anda kemanapun Anda pergi.
3. Banyak toilet yang membingungkan.Besar kemungkinan Anda akan menemukan toilet-toilet mewah di Jepang. Toilet dengan tombol-tombol misterius untuk menyemprot, mengeluarkan udara hangat hingga memutar musik dapat ditemukan di Jepang. Meski menarik, sebaiknya Anda tidak berencana untuk memainkan tombol-tombol tersebut. Karena salah satu tombol yang ada di sisi kanan toilet adalah tombol untuk mematikan semua fungsi toilet tersebut.
4. Banyak orang mengenakan masker.Orang-orang yang menggunakan masker operasi akan menjadi pemandangan yang selalu Anda lihat saat berjalan di kota besar Jepang. Jika Anda terserang flu saat di Jepang, sebaiknya Anda langsung menggunakan masker sebelum bersin ataupun batuk di dalam kereta.
5. Menyeruput mi adalah wajib.Kunjungi setiap restoran ramen dan berharaplah untuk menemukan sebuah ruangan yang penuh dengan orang membungkuk di atas mangkuk besar mi, menyeruputnya dengan keras dan menyantap dengan sangat cepat. Di Jepang menyeruput mi dianggap sebagai hal yang baik. Bahkan, lebih keras lebih baik. Alasannya, suara seruput Anda menunjukkan bahwa Anda menikmati makanan dan mendapatkan pengalaman gastronomi yang jauh lebih lezat dari biasanya.
6. Lepas sepatu Anda.Di Jepang, ada adat yang mengharuskan Anda untuk melepas sepatu Anda ketika memasuki sebuah ruangan, restoran, bar, dan yang terpenting di rumah seseorang. Jika Anda berencana tinggal di ryokan, maka pada saat tiba di tempat penginapan Anda, si pemilik tempat akan menyiapkan sandal untuk Anda. Sandal ini secara umum dapat dipakai di mana saja di dalam ruangan, kecuali ketika memasuki kamar dengan lantai tatami.
7. Telanjanglah.Ada beberapa aturan etiket yang perlu diingat ketika Anda mandi di pemandian air panas umum (dikenal di Jepang sebagai 'onsen'). Nomor satu adalah "Mandi telanjang" . Di Jepang, sudah menjadi kebiasaan untuk melepas semua pakaian Anda ketika Anda mengunjungi sebuah onsen. Satu-satunya hal yang Anda dapat bawa di onsen hanyalah sebuah handuk yang dapat digunakan untuk membungkus kepala Anda saat mandi.
8. Lebih dari Sushi.Banyak tempat makanan yang wajib Anda coba setibanya di Jepang. Tak hanya sushi atau sashimi, namun kuliner khas lainnya juga layak coba. Hampir tidak mungkin untuk menemukan makanan yang tidak enak di Jepang. Beberapa jajanan yang harus Anda coba adalah Takoyaki, Gyoza, Okonomiyaki, Yakitori dan Ichijoji.
9. Mesin penjual otomatis yang menjual hampir semua barang.Jepang memang tidak akan pernah berhenti untuk memberikan kejutan yang aneh sekaligus kreatif kepada tamunya. Mau kopi panas? Maka Anda bisa mendapatkannya dari mesin penjual otomatis. Tak hanya itu, mesin ini juga menjual semangkuk mi instan, payung, hingga topi untuk kucing kesayangan Anda.
10.Tak perlu repot beri tip.Tidak ada orang yang memberikan tip di Jepang. Bahkan, memberikan persen diartikan sebagai sikap yang kasar. Jangan terkejut jika supir taksi yang Anda tumpangi atau pelayan mengembalikan uang tip yang Anda berikan. Budaya di Jepang adalah ketika Anda memberikan uang lebih, maka itu dapat diartikan bahwa pekerjaan mereka mengecewakan untuk Anda.
11.Jangan menyampah.Senang membawa camilan dan menikmatinya sambil berjalan-jalan adalah hal yang biasanya banyak dilakukan turis. Namun, Jepang tidak membiasakan adanya tempat sampah di ruang publik. Hal itu dikarenakan, orang Jepang menilai bahwa makan sambil berjalan adalah hal yang tidak sopan. Karenanya, pastikan Anda selalu membawa plastik untuk menyimpah sampah makanan Anda selama berjalan-jalan. Sampah pun dibuang di rumah atau tempat penginapan Anda.
12.Mendaratlah di Haneda, jangan di Narita.Untuk sebagian pelancong, Bandar Udara Haneda lebih terasa nyaman dibanding Banda Udara Internasional Narita. Hal itu dikarenakan, jarak dari Haneda ke Stasiun Tokyo hanya membutuhkan waktu 28 menit dengan ongkos 580 yen atau setara dengan Rp72ribu. Sedangkan kereta dari Narita menuju Stasiun Tokyo menempuh waktu perjalanan 58 menit dan biasanya menghabiskan ongkos 2600 yen atau Rp324ribu.
13.Mempelajari ucapan umum sangat membantu.Masyarakat Jepang dikenal sangat hangat dengan turis. Namun, akan lebih menyenangkan jika Anda mempelajari percakapan dasar. Alasannya, Anda mempunyai kesempatan untuk lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat lokal dan lebih mendapatkan pengalaman kebudayaan mereka.
(meg)