Jakarta, CNN Indonesia -- Mencuci tangan sudah sering menjadi saran para ahli kesehatan, terutama bagi mereka yang beraktivitas atau rentan terkena paparan kuman. Namun, sekadar mencuci tangan dengan air saja tidaklah cukup.
Menurut Sekertaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Muhammad Adib Khumaidi, mencuci tangan baiknya membersihkan hingga ke daerah-daerah yang sering terlupakan, seperti sela jari dan kuku.
"Sebenarnya sederhana saja, yang pertama kali adalah mencuci tangan di air mengalir dan juga dengan sabun," kata Adib, sapaan akrabnya saat ditemui CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggunaan air mengalir dan sabun menjadi penting dalam pembersihan kuman di tangan. Meski begitu, menurut Harvard
Medical School, pada dasarnya air mengalir dan sabun tidak ampuh langsung membunuh kuman di tangan.
Namun, kombinasi antara sabun dan air mengalir justru memudahkan pembersihan tangan. Air mengalir berfungsi untuk melarutkan kuman dan tak lagi menempel di permukaan tangan. Sedangkan sabun, berfungsi mengangkat kotoran yang menempel hingga pembersihan lebih efektif.
Menurut Harvard, penggunaan air dan sabun ini jauh lebih efektif dibandingkan menggunakan hand sanitizer yang berbasis alkohol. Hal ini disebabkan protein dan lemak dari sisa makanan yang ada di tangan, cenderung menurunkan daya bunuh alkohol pada kuman.
"Sela jari dan kuku juga perlu dibersihkan. Karena bila tidak dibersihkan, sela jari dan kuku tersebut menjadi sumber kuman. Itu tempat yang paling sering dilupakan. Maka dari itu, kami tidak menganjurkan penggunaan kuku panjang," kata Adib.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), standar urutan pencucian tangan yang baik adalah membasahi tangan, menuangkan sabun secukupnya, menggosok dengan telapak tangan, membersihkan sela-sela jari, membersihkan ujung jari dengan cara saling menggenggam dan menggosokkan di telapak tangan.
Setelahnya tangan dibilas, lalu dikeringkan dengan handuk, dan gunakan handuk untuk menutup keran agar bakteri di keran tidak kembali menempel di tangan. Menurut Harvard, dibutuhkan setidaknya 20 detik untuk mengeringkan tangan dan 30-45 detik dengan pengering.
Bila kondisi air mengalir dan sabun sulit ditemukan, penggunaan hand sanitizer dapat digunakan dengan kandungan alkohol paling sedikit 60 persen.
Cairan pencuci tangan atau
hand sanitizer, menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), dapat menurunkan jumlah kuman tertentu dengan cepat, namun tidak menghilangkan semua tipe kuman dan memiliki peluang mengandung bahan kimia berbahaya.
(meg/meg)