Jakarta, CNN Indonesia --
Kegiatan donor darah disebut-sebut banyak membawa manfaat kesehatan dan tengah dipromosikan menjadi gaya hidup sehat selain berguna dalam penyelamatan pertama. Namun di Taiwan, kegiatan donor darah bukan hanya dilakukan oleh manusia.
Pingtung University of Technology and Sciences menerima kegiatan donor darah dari anjing. Pihak rumah sakit hewan universitas itu mulai menjalankan bank darah hewan pertama di Taiwan tersebut sejak 13 Juni lalu.
Salah satu yang ikut berpartisipasi adalah Han-han, seekor anjing yang telah menjadi pendonor tetap di rumah sakit hewan tersebut. Anjing lima tahun tersebut rutin datang mendonorkan hewan setiap tiga bulan sekali. Melansir
Reuters, Han-han awalnya adalah anjing terlantar. Kemudian ia diadopsi oleh Lin Hui-ching dan kini Han-han telah menyelamatkan banyak hewan terlantar, seperti ia dahulu.
"Sama seperti ketika manusia mendonorkan darahnya, Anda tidak tahu siapa yang Anda selamatkan, namun Anda ingin melakukannya," kata Lin Hui-ching. "Ia mungkin juga mengerti bahwa ia telah menyelamatkan banyak anjing."
Aksi donor darah anjing ini tak jauh berbeda dengan versi manusia. Anjing dapat memberikan 250 mililiter darahnya setiap tiga bulan.
Namun, seperti donor darah manusia, donasi darah ini juga memiliki peraturan. Beberapa di antaranya adalah anjing pendonor harus setidaknya berusia lima tahun, lolos pengecekan kesehatan, dan berbobot lebih dari 20 kilogram.
Tsai Yi-Lun, asisten profesor di Departemen Kedokteran Hewan, Pingtung University of Technology and Sciences mengatakan bahwa program tersebut terinspirasi dari aksi serupa di Thailand.
Dosen kedokteran hewan itu berharap program perdana ini dapat berkembang dan menyebar di seluruh Taiwan. Selain itu, sebuah mobil yang berfungsi sebagai stasiun donor darah keliling telah disiapkan. Nantinya, donor darah ini juga berlaku bagi kucing, hewan peliharaan, dan hewan ternak lainnya.