Fakta Di Balik Malam Pertama

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jul 2016 00:17 WIB
Malam pertama jadi hal yang paling dinanti pasangan setelah menikah. Tapi, apakah malam pertama selalu berarti petualangan seksual?
Survei menyebut lebih dari 50 persen pasangan melewatkan malam pertama usai menikah. (Purestock/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menemukan pasangan hidup yang berlanjut hingga pernikahan menjadi impian banyak orang. Usai khidmat upacara pernikahan dan ingar-bingar resepsi, tibalah pada momen yang dinanti banyak pasangan: malam pertama.

Bagi banyak pasangan, malam pertama penuh dengan berbagai fantasi manis bahkan liar. Mulai dari berdansa romantis diiringi cahaya lilin, hingga momen bercinta yang mengesahkan hubungan suami istri.

Tapi, kenyataannya, menurut survei yang dilakukan brand lingerie asal Inggris Bluebella, lebih dari 52 persen malam pertama berakhir tanpa momen bercinta.

“Apa yang diimpikan pasangan saat malam pertama kebanyakan datang dari cerita novel dan film,” kata pakar seks Tracy Cox, dikutip She Knows.

Menurut Cox ekspektasi berlebihan di malam pertama justru seringkali berujung pada kekecewaan. “Akhirnya, seks tidak seindah ekspektasi.”

Itulah sebabnya, Cox menganjurkan agar pasangan yang baru menikah untuk tidak terburu-buru ‘mengejar’ kepuasan di malam pertama.

“Lebih banyak bermain, saling mengeksplorasi, ketahui apa yang disuka dan tidak disuka. Jalani hubungan seksual dengan perlahan agar mendapatkan kepuasan bercinta,” terang Cox.

Di luar itu, Cox juga berpesan agar jangan terlalu terbebani oleh pendapat orang lain di luar kamar pengantin. “Seks adalah hal yang personal, cukup Anda dan pasangan yang tahu,” ujar dia.

Alasan lainnya, banyak pasangan pengantin yang merasa terlalu lelah, terlalu gugup, bahkan terlalu takut untuk langsung ‘terjun’ ke menu bercinta usai resepsi. Di samping itu, Cox menambahkan, ketegangan yang timbul dari kewajiban memuaskan pasangan di tempat tidur juga membuat momen bercinta seringkali berantakan.

“Banyak pasangan yang merasa terbebani oleh malam pertama dan justru itu membuat mereka bertengkar. Akhirnya, malam pertama jadi momen yang tidak membahagiakan untuk dikenang,” sebut Cox.

Oleh karena itu, Cox memberi wejangan: tak perlu ngoyo mengejar malam pertama.

“Seks bisa dianalogikan seperti latihan menyetir, semakin lama, Anda akan semakin ahli. Jika Anda merasa lelah usai upacara pernikahan dan resepsi, sebaiknya Anda tidur.”

(les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER