Lokasi Wisata di Italia Mulai 'Tercekik' Wisatawan

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Senin, 25 Jul 2016 12:21 WIB
Popularitas wisata di Italia bak pisau bermata dua. Popularitas justru mencekik beberapa lokasi wisata karena melonjaknya jumlah wisatawan.
Pulau Capri (Dok.wikimedia Norbert Nagel)
Jakarta, CNN Indonesia -- Daya tarik Italia sebagai salah satu destinasi wisata dunia yang menarik dan populer memang masih kuat. Italia seolah jadi magnet wisata budaya dan arsitektur yang memukau banyak orang di seluruh dunia. Di satu sisi, kepopuleran Italia ini pasti jadi pemasukan dan kebanggaan tersendiri bagi negara ini.

Hanya saja, popularitas ini bak pisau bermata dua. Popularitas wisata Italia juga menimbulkan berbagai masalah bagi negara ini. Banyak masuknya wisatawan asing selama beberapa tahun terakhir ke beberapa destinasi wisata di Italia ini terancam kelestariannya. Penyebabnya apalagi kalau bukan karena padatnya turis yang berdesakan di tempat tersebut.

Bukan cuma mengancam kelestarian lokasi wisata, padatnya wisatawan juga menimbulkan ketidaknyamanan hidup bagi penduduk lokal untuk menjalankan kehidupan sehari-hari. Mengutip Lonely Planet, dari Roma ke Capri, Florence ke Venesia, dan Pompeii sampai Cinque Terre, semuanya mengalami masalah serupa. Semua kawasan wisata ini menghadapi masalah terlalu banyaknya wisatawan, terutama saat sedang musim liburan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Local melaporkan bahwa kawasan wisata tersebut tercekik di bawah jumlah wisatawan yang melonjak. Hal tersebut membuat pemerintah daerah dan warga yang peduli menjadi khawatir kelestarian warisan budaya negara dan juga lingkungan mereka.

Ini bukanlah masalah awal yang dihadapi Italia. Masalah tersebut sudah muncul dan menjadi makin buruk sejak rekor wisatawan tahun lalu sudah terlewati di tahun ini. Daerah wisata yang terdampak ini kemudian meminta pemerintah untuk membuat rencana nasional untuk meringankan masalah karena wisata.

Lembaga pariwisata Italia, Enit, dan Menteri Kebudayaan Italia mulai bekerja untuk mengatasi masalah padatnya wisatawan ini. Direktur Enit, Fabio Lazzerini mengatakan bahwa mereka sudah mengajukan usulan untuk membatasi akses wisatawan dan menarik pajak wisata di berbagai destinasi wisata.

Walikota Venesia Luigi Brugnaro menerapkan aturan yang lebih keras untuk menekan lonjakan angka wisatawan. Dia berargumen bahwa kondisi sekarang ini berisiko meningkatkan konfrontasi antara penduduk lokal dan wisatawan.

Sang walikota juga sudah mencoba untuk membuat kotanya lebih bisa dihuni oleh penduduk lokalnya sendiri. Salah satu caranya adalah dengan memberikan akses eksklusif untuk naik vaporetti (bus air).

Venesia sendiri sudah mengalami kenaikan jumlah wisatawan mencapai lima persen di musim ini. Sementara Florence melaporkan kenaikan yang sedikit lebih tinggi. Capri sendiri meningkat sampai sembilan persen, dan Cinque Terre National Park mengalami kenaikan sampai 20 persen. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER