Stop Cuci Celana Jeans demi Lingkungan

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Senin, 01 Agu 2016 09:13 WIB
CEO Levi's Chip Bergh menganjurkan berhenti mencuci celana jeans, karena itu akan berdampak baik bagi lingkungan dengan menghemat air dan energi.
Celana jeans seharusnya tidak perlu terlalu sering dicuci. (buerserberg/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdebatan soal mencuci celana jeans belum berakhir. Ada yang menyebut mencuci jeans dengan air panas dan deterjen dapat mempercepat denim memudar. Di sisi lain, tidak mencuci jeans dianggap hal menjijikan serta tak baik untuk kesehatan

Menanggapi perdebatan ini, CEO Levi's Chip Bergh justru menganjurkan untuk berhenti mencuci celana jeans, karena itu akan berdampak baik bagi lingkungan dengan menghemat air dan energi.

"Jika Anda berbicara dengan penggemar denim sesungguhnya, mereka akan memberitahu Anda agar tidak mencuci celana jeans," kata Bergh, dilansir dari Independent.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski saran ini mungkin nampak kurang meyakinkan. Pakar mikrobiologi menyakinkan dengan menyatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari segi kesehatan bila tidak pernah mencuci celana jeans, kecuali baunya yang tak sedap

Namun benarkah tidak mencuci celana jeans betul-betul aman?

Profesor di Departemen Biologi Molekuler dari University of Innsbruck di Austria, Bernhard Redl mengatakan bahwa tidak ada bukti yang menyatakan tidak mencuci jeans berbahaya untuk kesehatan. Hal itu berlaku ketika denim dikenakan dalam kondisi normal seperti memakainnya untuk jalan sehari-hari.

"Bakteri, sel-sel kulit, dan keringat yang ditransfer ke celana dari tubuh kita sendiri. Mikroorganisme kulit umumnya tidak berbahaya bagi diri sendiri," kata Rachel McQueen, profesor ekologi manusia di University of Alberta di Kanada.

Meski demikian, McQueen pun menambahkan bahwa ada beberapa lingkungan dimana pakaian harus steril, seperti rumah sakit yang infeksinya bisa ditransfer dari pakaian.

"Namun sanitasi tangan Anda akan lebih penting di rumah sakit daripada persoalan jeans yang bersih,” ungkapnya.

Beberapa tahun yang lalu, salah satu mahasiswa McQueen mengenakan celana jeans selama 15 bulan berturut-turut tanpa mencucinya. Kemudian tingkat bakteri pada celana itu diuji.

Tim siswa dan guru terkejut akan hasil yang ditemukan bahwa celana jeans yang tidak dicuci memiliki jumlah bakteri yang hampir sama dengan celana yang telah dicuci dan dipakai selama 13 hari.

"Apa yang saya temukan hanya flora kulit normal," kata McQueen.

"Jumlah yang benar-benar mirip. Bakteri yang terkandung hanya pada bagian yang sering dicuci hampir sama," tambahnya.

Dibekukan atau dijemur

Meski tidak mencuci jeans tidak akan menimbulkan risiko kesehatan, aroma tak sedap nampaknya akan tetap menjadi masalah. Untuk mengatasinya, tak sedikit yang menyarankan untuk membekukan celana jeans sebagai cara ampuh untuk membunuh bakteri dan bau.

Namun, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah akan saran tersebut. Menanggapi hal ini, Redl pun mengatakan bahwa pembekuan tidak membunuh sebagian besar bakteri.

"Hal itu hanya akan membuat mereka dalam keadaan tidak aktif. Bakteri akan berhenti tumbuh dalam freezer, tetapi akan kembali aktif saat Anda menggunakannya kembali, karena panas yang datang dari tubuh Anda," ujarnya.

"Saya pikir menjemur jeans Anda di luar ruangan dan di bawah matahari akan menjadi metode lebih efektif untuk menyingkirkan bau dan banyak bakteri," tambahnya. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER