Baca Kondisi Tubuh dari Karakter 'Penghuni' Telinga

Megiza | CNN Indonesia
Senin, 15 Agu 2016 07:25 WIB
Tekstur dan warna 'limbah' telinga ternyata dapat mengatakan apa yang sedang terjadi dalam tubuh Anda.
Ilustrasi. (Thinkstock/Phasinphoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bicara tentang kotoran di telinga Anda memang terdengar menggelikan. Namun ternyata Anda dapat mempelajari banyak hal tentang apa yang terjadi di dalam tubuh Anda, dengan memperhatikan kondisi kotoran telinga.

Warna dan konsistensi buang air kecil, buang air besar, air liur hingga cairan pekat dari tubuh Anda dapat menjadi pertanda masalah penyakit ataupun membuktikan bahwa Anda dalam kondisi sehat.

Hal yang sama pun berlaku untuk kotoran di dalam telinga Anda. Meski begitu, para spesialis THT ternyata mengaku tidak menjadikan warna dan kondisi kotoran telinga pada saat mereka melakukan riset.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jujur saja, kotoran telinga tidak mendapat banyak perhatian saat kami melakukan riset-riset," kata Asisten Profesor dan Otolaryngologist Universitas Kentucky, Brett Comer.

Kotoran telinga atau yang disebut cerumen, membantu untuk menahan kotoran ataupun bakteri agar tidak masuk lebih jauh ke dalam saluran telinga manusia.

"Orang-orang tampaknya khawatir dan bertanya tentang warna yang seharusnya dan apakah mereka memproduksi terlalu banyak kotoran atau terlalu sedikit," kata Comer, dikutip FoxNews.

Meski begitu, ada enam hal yang dapat diperhatikan saat Anda membersihkan telinga. Tekstur dan warna berikut ini bisa mengatakan apa yang sedang terjadi dalam tubuh Anda.

1. Berair dan Berwarna Kehijauan

Jika Anda baru saja berkeringat, kondisi berair bisa saja karena ada keringat yang masuk ke dalam telinga dan bercampur dengan kotoran yang sudah ada sebelumnya.

Tapi jika Anda tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu keringat, maka kotoran yang berair dengan warna kehijauan atau kuning gelap dapat menjadi indikasi terjadinya infeksi telinga.

2. Lengket atau Kering

Sebuah penelitian dari jurnal Nature Genetics menemukan bahwa kebanyakan orang Asia memiliki kotoran telinga yang lengket.

Sementara kotoran telinga yang kering dimiliki orang-orang keturunan Afrika atau Eropa. Beberapa periset menyebut, kondisi ini merupakan bentuk adaptasi genetik yang dipengaruhi iklim tempat nenek moyang Anda berevolusi.

3. Memiliki Bau Menyengat

Anda mungkin memiliki infeksi atau kerusakan di bagian tengah telinga Anda. Hal ini juga menjadi ciri adanya beberapa gejala.

"Anda bisa saja mendapatkan kotoran yang berbau busuk dari telinga Anda," kata Comer. Kondisi itu biasanya terjadi ketika bagian tengah saluran telinga Anda sedang kacau.

Kekacauan itu dapat dirasakan dengan ketidakseimbangan pendengaran, bunyi mendenging di dalam telinga hingga tidak mampu mendengar suara apapun.

4. Kotoran yang Keluar

Infeksi atau cairan dalam gendang telinga dapat menyebabkan pertumbuhan kulit yang tidak normal yang disebut kolesteatoma. Kondisi ini semacam struktur kista yang runtuh tiba-tiba dan memenuhi saluran telinga.

5. Tak Punya Kotoran

Alih-alih keluar secara bertahap, kotoran telinga Anda ternyata tak dapat dikeluarkan dengan cara yang biasa. Malah tidak terlihat memiliki kotoran.

Padahal, kotoran telinga Anda ternyata harus dikeluarkan dengan tenaga yang lebih kuat. Kalau Anda menghadapi kondisi itu, menurut Comer, maka dapat disebut Anda mengalami Keratitis Obturans.

6. Beserpihan

Kondisi kotoran telinga beserpihan tidak berarti Anda sedang sakit. Hanya saja, kondisi itu menunjukan Anda semakin tua.

"Seiring bertambahnya usia, kotoran telinga menjadi lebih kering dan tak lagi seperti selai kacang. Tak perlu panik, karena kelenjar pada umumnya memang cenderung kering seiring bertambahnya usia," kata Comer.

(vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER