Jakarta, CNN Indonesia -- Tampil di sampul majalah Vogue dan baru saja didapuk jadi wajah baru label ternama Louis Vuitton, agaknya tak ada alasan untuk tidak menjadikan pelantun hit
Come and Get It ini menjadi bintang baru dunia fesyen.
Dikutip dari
Vogue, Selena Gomez bertemu Nicolas Ghesquière, direktur kreatif Louis Vuitton, lewat cara klasik. Awalnya, dua tahun lalu, Selena mendapat alamat
e-mail Nicolas dari seorang teman. Lalu, ia pun memperkenalkan diri.
"Saya tergerak dengan spontanitas dan rasa ingin tahunya," ujar Nicolas menanggapi surat elektronik (surel) tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia menyukai lagu saya yang berjudul
Good for You, dan itu benar-benar jadi
icebreaker awal obrolan kami," ujar Selena menimpali.
Dua tahun kemudian, hubungan Selena dan Nicolas makin dekat. Selena berkali-kali hadir di peragaan Nicolas, bersama-sama datang ke acara Met Gala pada Mei lalu, bahkan tampil berdua untuk sampul majalah Vogue Brazil.
Kini, Selena menjadi model baru untuk kampanye promo produk terbaru Louis Vuitton yang digawangi Nicolas.
Meski sudah lumrah sejumlah label fesyen menggunakan selebriti untuk media promo, dan menggapai pasar global, hubungan keduanya lebih dari itu.
Bergaya UnikAda banyak alasan untuk tidak memilih Selena. Meskipun, dia merasa bahwa dirinya bukanlah model pilihan utama para desainer.
"Akui saja, saya bukanlah pilihan utama buat desainer," ujarnya.
Selena memang punya selera fesyen unik. Seperti untuk urusan panggung selama tur album solo ke-duanya,
Revival, dia memilih mengenakan rancangan Vuitton, Valentino, Rodarte, dan Monse, serta label baru dari alumni Oscar de la Renta, Laura Kim dan Fernando Garcia.
Sementara, pilihan busana untuk acara di luar panggung, ia kerap memilih tampil eklektik, dari rancangan Victoria Beckham hingga Vetements, atau Givenchy hingga label
startup asal London, Galvan.
Yang menarik dari Selena adalah pilihan gaya berbusananya yang unik, yang membuat model busana yang rumit sekalipun terlihat sangat apik dan terkesan mudah dipakai.
“Saya menyukai hal yang tak biasa dan membuatnya tampak klasik, sehingga mudah buat seseorang menyadari seandainya saya memaksakan sesuatu ke dalam tampilan saya,” ujarnya.
Pengarah gaya pribadinya, Kate Young, yang turut berperan dalam evolusi gaya Selena, mengatakan, “Vuitton bisa jadi sangat
tricky karena futuristik, dengan strap di hampir seluruh bagiannya. Tapi Selena dengan versinya sendiri akan tampak muda, keren dan tak konseptual. Ia membuat fesyen lebih pada pilihan gayanya sendiri.”
Berpengaruh di Media SosialDi luar itu semua, Selena juga punya pengaruh besar di media sosial sehingga berpeluang menyebarkannya pada publik.
Hingga saat ini, pengikutnya di Instagram mencapai 90,6 juta akun, meningkat tajam ratusan ribu dalam beberapa hari, juga memegang rekor dunia sebagai foto dengan
likes terbanyak.
Jika akun @selenagomez diibaratkan suatu negara, maka jumlah 'penduduknya' berada di peringkat 16 terbanyak di dunia. Jumlah tersebut lebih besar dari penduduk Jerman atau Perancis.
Dengan demikian, tak heran jika kemudian dunia fesyen pun tergoda pada Selena.
Sukses Selena di media sosial diyakini berkat gaya yang mudah 'dicerna' dan dekat dengan kesehariannya.
Lahir di Grand Prairie, Texas, kabarnya hingga kini ia masih tinggal bersama teman sekamar di Calabasas. Ia tak '
jaim' makan hamburger McDonalds saat tampil bersama James Corden di episode
Carpool Karaoke, serta menyukai film-film karya David O. Russel.
Tak hanya itu, ia juga menjadi ikon keturunan Meksiko-Amerika, dengan nama asli Selena Quintanilla-Perez.
Inilah yang membuat Selena menjadi unik di antara selebriti muda seumurnya yang juga terjun ke dunia fesyen.
Dia tak memiliki tubuh tinggi semampai bak model seperti teman baiknya, Taylor Swift, pun tidak bergaya nyentrik seperti Miley Cyrus, juga tidak punya
street style yang heboh ala Rihanna, atau lahir dari orang tua yang menjadi ikon dunia hiburan seperti Jaden dan Willow Smith.
Selena adalah wajah baru dunia fesyen saat ini yang paling dekat dengan keseharian. Tak dipungkiri juga, penyanyi berusia 24 tahun ini memiliki pesona dan pengaruh cukup besar bagi generasi milenial.
Ada lagi satu hal yang membuat Selena berbeda dari yang lain. Saat masih berusia 16 tahun, saat masih berjaya bersama Disney, ia pernah bertemu seorang ibu muda dengan empat anaknya yang masih kecil di lokasi syuting
Wizards of Waverly Place. Keluarga itu datang dengan biaya sendiri.
“Dia bilang, saya ingin anak saya melihat bukti bahwa seseorang tidak harus berambut pirang dan bermata biru untuk dapat mencapai apa pun yang dia inginkan,” Selena menirukan ucapan si ibu.
Selena ingat, ketika itu dirinya bingung, dan tak mengerti apa yang dimaksud si ibu empat anak. Namun sekarang ia mengerti sepenuhnya. Seseorang bermata dan berambut gelap pun bisa sukses.
Kini, usai tampil di Vogue dan bergaya untuk Vuitton, Selena akan terlibat dalam produksi Netflix yang baru untuk tayangan
Empire versi Latin. Dan tentu saja, semua orang penasaran apa yang akan ia kenakan di karpet merah saat pemutaran perdana film tersebut.
Dan apa pun itu, Selena tak pernah mengecewakan.
(rah/vga)