Satu WNI di Singapura Dilaporkan Terkena Virus Zika

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 31 Agu 2016 14:52 WIB
Kementerian Luar Negeri memastikan telah meningkatkan kewaspadaan di pintu-pintu masuk warga asing ke Indonesia seperti di Batam dan Jakarta.
Ilustrasi. (REUTERS/Josue Decavele)
Jakarta, CNN Indonesia -- Satu warga negara Indonesia dilaporkan terkena virus zika yang mulai merebak di Singapura. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengungkapkan pihaknya sudah memperoleh informasi tersebut dan sedang dilakukan konfirmasi.

"Kami sudah memperoleh informasi, dan sedang dikonfirmasi. Sekarang, KBRI kita di Singapura sedang bekerja mendapatkan konfrmasi mengenai adanya satu WNI yang terjangkit zika," ujar Retno di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/8).

Sambil menunggu konfirmasi dari Singapura, Retno berkata Kementerian Luar Negeri telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Hukum dan HAM, untuk mengeluarkan health advisory terkait kasus ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, sejak kasus virus zika muncul di Singapura, kewaspadaan di pintu masuk luar negeri ke Indonesia seperti di Jakarta dan Batam telah ditingkatkan.

Secara terpisah Direktur Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan, Mohamad Subuh, mengatakan hingga kini pihaknya telah berkoordinasi dengan KBRI dan otoritas kesehatan Singapura, terkait penyebaran virus zika.

Dari koordinasi itu, Subuh menuturkan pihaknya malah belum dapat mengklarifikasi terkait satu WNI yang dilaporkan terjangkit virus zika.

"Masih dilacak sampai siang ini. Sampai saat ini memang belum ada WNI dari 82 kasus itu dilaporkan kepada kami," ujar Subuh, di Gedung DPR.

Saat ini, Singapura tengah bersiaga terkait virus Zika. Laporan terakhir menyebut setidaknya telah tercatat 82 kasus Zika di Negeri Singa itu pada Selasa (30/8). Di tempat lain, Amerika Serikat, Australia, Taiwan dan Korea Selatan telah mengeluarkan peringatan perjalanan untuk warga negaranya.

Warga negara mereka, terutama wanita hamil, diimbau untuk tidak mengunjungi negeri transit tersibuk yang dihuni sekitar 5,5 juta orang itu. Sedangkan, negara-negara tetangga, Malaysia dan Indonesia, menggandakan pemeriksaan di setiap perbatasan.

Dipastikan, di titik-titik masuk seperti bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan terdapat alat pengecek suhu badan untuk mengenali gejala Zika seperti demam, mata merah, dan nyeri sendi.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER