Presiden Jokowi Promosikan Pariwisata Indonesia di Tiongkok

advetorial | CNN Indonesia
Minggu, 04 Sep 2016 16:30 WIB
Hal itu memang sudah menjadi kebiasaan Presiden saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri
Foto: adv
Shanghai, CNN Indonesia -- Sudah seharusnya sebagai rakyat Indonesia, kita turut serta mempromosikan pariwisata yang ada di Indonesia. Di mana pun Anda berada, ada baiknya selau kampanyekan wisata dan keindahan Indonesia. Sama Halnya dengan Presiden Joko Widodo yang meminta seluruh masyarakat Indonesia yang ada di Tiongkok untuk ikut serta mengkampanyekan dan mempromosikan wisata Indonesia.

Lebih tepatnya, masyarakat Indonesia diminta untuk mengajak warga Tiongkok menikmati eksotisme alam dan keindahan budaya nusantara. Himbauan tersebut ditegaskan Presiden saat berdialog dengan diaspora di Golden Hall Shanghai Mart, pada hari Sabtu, (3/9} lalu.

Hal itu memang sudah menjadi kebiasaan Presiden saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri.Dialog antara Presiden Jokowi dan diaspora terasa sangat cair, tidak protokoler, dan tidak kaku. Oleh sebab itu, beberapa mahasiswa, pekerja profesional, dan pengusaha yang hadir merasa sangat nyaman.Presiden Jokowi sendiri menjadikan ajang dialog untuk menggali ide-ide segar, menjaring inspirasi, dan mencari solusi atas problematika mendasar yang bisa dibawa ke tanah air. Pariwisata memang menjadi concern orang nomor satu di Indonesia itu. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Menpar Arief Yahya juga menambahkan outbound atau oranng Tiongkok yang berpergian ke luar negeri pada tahun 2015. Menurut Menpar jumlahnya ada 20 juta orang. 8 juta wisatawan mancanegara (wisman) sudah mengunjungi Thailand. Di samping itu, wisman Tiongkok yang mengunjungi Korea, Hongkong, dan Jepang jumlahnya sangat signifikan. Sementara yang berkunjung ke Indonesia jumlahnya barru 1%. Jumlah tersebut masih berada di angka 1.2 juta orang.Berbeda dengan tahun 2015, di tahun 2016 angka wisman asal Tiongkok mulai meledak dan menggeser Australia di posisi ketiga, setelah Singapore dan Malaysia.

Selama ini, turis Tiongkok di bawah angka capaian Negeri Kanguru Australia. "Sekarang sudah menggeser Australia, termasuk yang ke Pulau Bali, jumlah Wisman Tiongkok lebih besar hingga bulan ke-7 tahun 2016," ungkap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI. 

Saat berada di Shanghai, Presiden Jokowi juga membandingkan jumlah kujungan wisman dengan negara tetangga. Menurut Presiden Jokowi, Malaysia sudah dikunjungi 24 juta wisman dalam satu tahun. Thailand lebih luar biasa.

Sejauh ini, Thailand sudah dikunjungi oleh 28 juta wisman. Tahun 2015, Indonesia sudah dikunjungi sebanyakk 10.4 juta (wisman). Jumlah tersebut naik 10.3% dari tahun sebelumnya. Namun, jumlah itumasih kalah jauh dibandingkan dengan jumlah wismanyang berkunjung ke dua negara tetangga tersebut. "Padahal tempat yang indah-indah di kita itu banyak sekali.

Apa yang keliru? Apa yang salah? Tahun 2019 targetnya harus sudah di atas 20 juta (wisman)," tegas Presiden Jokowi.Presiden yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menjelaskan bahwa dirinya telah menandatangani kerja sama di bidang pariwisata dengan Presiden Xi Jinping tahun lalu.

Hal itu dilakukan setelah peringatan Konferensi Asia Afrika 2015.Saat itu kedua negara berupaya untuk mendatangkan 10 juta wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia. Presiden patut merasa lega. Sebab upaya ini mulai mendatangkan hasil.

"Manado mulai bulan Juli-Agustus lalu terjadi peningkatan turis hingga 1.000 persen karena ada direct flight dari empat provinsi dan 6 kota di sini (Tiongkok). Sekarang di Manado banyak dibangun restoran, hotel. Banyak sekali.

Nanti saya mau lihat perubahan Manado seperti apa," ungkap presiden, sambil menegaskan bahwa pariwisata memberi efek ekonomi yang kuat ke masyarakat. Sejak 2016, Menpar Arief Yahya juga rajin berkunjung ke Tiongkok. Tujuannya untuk mengkonkretkan target 20 juta wisman tahun 2019 bisa terealisasi dengan baik. Tahun 2016 ini, targetnya 12 juta, sampai bulan Juli masih on track."Konsentrasi kami adalah membuat 3A di 10 destinasi prioritas atau 10 Bali Baru dan 3 greater Bali, Jakarta, dan Kepri.

Atraksi, Amenitas dan Aksesnya. Terutama akses yang konkret membawa wisatawan terbang ke tanah air," kata Arief Yahya. Dialog dengan diaspora itu dihadiri sekitar 700-800 warga Indonesia. Ini adalah rangkaian lawatan Presiden Jokowi dalam Pertemuan G-20 di Hangzhou.

Dari kota itu, presiden beserta rombongan naik kereta cepat ke Shanghai dan bertemu dengan diaspora. Presiden Jokowi juga melakukan pengamatan mengenai kemajuan pariwisata di tahun 2016 ini. Menurut Presiden Jokowi, saat ini pariwisata memang sedang bergairah. Atmosfer dan suasananya mulai bergerak positif."Orang sudah mulai melihat ada prospek.

Kita juga sudah mentukan 10 destinasi pariwisata baru. Kita perbaiki produknya, kemasannya, masyarakat disiapkan, infrastuktur dibangun, promosi digencarkan!" kata Presiden Jokowi di hadapan masyarakat Indonesia di Shanghai. Lebih lanjut Mantan Gubernur DKI ini menceritakan, pertemuannya dengan Jack Ma, pendiri Online Shopping terbesar di dunia, Alibaba.Com. "Saya kemarin ketemu Jack Ma. Saya minta Alibaba juga mendukung target turis Tiongkok ke Indonesia. Baik dalam bentuk bisnis, pendidikan, penelitian, dan lain-lain. Saya ingin bangsa kita menjadi bangsa pemenang, saya yakin bangsa kita mampu jadi bangsa pemenang," tambah Presiden Jokowi yang juga mantan Walikota Solo ini. 

Di hadapan para Diaspora itu, lagi-lagi Presiden Jokowi mengajak para investor dan pengusaha untuk menanamkan modal ke Indonesia. "Saya mengundang para pengusaha Tiongkok untuk datang ke Indonesia dan melakukan: Investasi, Perdagangan, Turisme," ajaknya.10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan Bali masuk ke Pidato Presiden Jokowi di "Indonesia Business Forum" yang digelar di Shanghai pada hari Sabtu (3/9) lalu.10 top destinasi yang kerap disebut 10 Bali Baru, antara lain Danau Toba Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu dan Kota Tua Jakarta, Borobudur Jawa Tengah, Bromo Temgger Semeru Jatim, Mandalika Lombok, Labuan Bajo Komodo NTT, Wakatobi Sultra, dan Morotai Maltara.  (sai/sai)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER