Tekad Sophie Navita Membentuk Karakter Anak

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Selasa, 06 Sep 2016 14:38 WIB
Artis dan presenter ini ingin terlibat lebih dalam pada proses pembentukan karakter anak, sampai si anak siap menghadapi dunia, tanpa butuh tangannya.
Meski masih menjalani pekerjaan sebagai artis dan presenter, fokus utama Sophie Navita saat ini selain menulis buku adalah keluarga. (CNN Indonesia/Agniya Khoiri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lama tak kedengaran kabarnya, artis dan presenter Sophie Navita merilis buku perdana, Hati yang Gembira adalah Obat.

Saat ditemui CNNIndonesia.com di Jakarta, belum lama ini, Sophie mengaku kesibukan utamanya saat ini adalah menjadi istri dan ibu dua anak yang beranjak remaja.

"Sekarang sebenarnya menjadi ibu rumah tangga, anak saya mulai beranjak remaja oleh karena itu bimbingannya harus lebih fokus," kata Sophie. "Kami mengajar mereka homeschooling sejak kecil dan mereka butuh tema pembimbingan yang baru lagi."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, ia menegaskan, meski masih menjalani pekerjaan sebagai artis dan presenter, fokus utamanya saat ini selain menulis buku adalah keluarga.

Saya ingin terlibat lebih dalam pada proses pembentukan karakter anak saya, sampai mereka sudah siap menghadapi dunia dan tidak butuh tangannya saya pegang.
"Kalau ada kerjaan MC masih, paling fokus selain keluarga adalah buku. Setelah tiga tahun yang lalu saya mem-branding-kan e-book, sekarang saya tulis buku beneran yang bisa pegang halamannya dengan judul Hati yang Gembira adalah Obat," katanya lagi.

Pilihan Sophie beserta sang suami, Pongki Barata, yang juga seorang musisi, untuk mendidik anak-anaknya lewat homeschooling, menurutnya agar mereka terlibat langsung dalam pembentukan karakter anak.

"Saya ingin terlibat lebih dalam pada proses pembentukan karakter anak saya, sampai mereka sudah siap menghadapi dunia dan tidak butuh tangannya saya pegang lagi," kata Sophie, bijak.

Dalam memberikan pengajaran pada anak-anaknya, Sophie menuturkan bahwa ia kerap mengalami banyak kesulitan. Namun menerapkan nilai-nilai yang dapat dipelajari sang anak saat tumbuh kelak menjadi kunci utamanya.

"Hatinya harus gembira. Gembira seperti apa? Gembira dalam segala hal," Sophie menegaskan.


Menurutnya, anak memang sedih begitu dimarahi ayah dan ibunya gara-gara kelewat asyik bermain game. Tapi setelah itu, Sophie yakin, "Dia [anak] dapat memperbaiki kesalahan, dan setelahnya menjadi senang karena itu sebuah pembelajaran."

Di era digital ini, tentu membuat Sophie harus memantau rasa ingin tahu sang anak yang semakin besar. Menanamkan disiplin menjadi kuncinya agar waktu sang anak saban bermain dan belajar tetap pada jalurnya.

"Satu karakter utama yang saya tanamkan adalah disiplin yang susahnya setengah mati karena saya tidak disiplin. Saya selalu katakan, 'Walaupun sekolah di ruang tamu kita, kamu jam tujuh harus sudah bangun. Bangun, mandi, berdoa dan mulai pelajaran. Ada [juga] hari yang kami mulai dengan olahraga," tutur Sophie.


Lebih lanjut, ibu dua anak berusia sembilan dan 13 tahun ini mengatakan, "Waktunya istirahat ya untuk istirahat, makan di taman, ngobrol, mereka harus enjoy di waktu itu."

Meski menerapkan homeschooling, tak lantas membuat Sophie mengekang anak-anaknya untuk berada di dalam rumah saja. Sesekali ia akan mengajaknya berkunjung ke rumah teman atau melakukan kegiatan di luar ruang.

"Karena masih umur segitu playdate-nya kami atur. Keluarga mana yang cocok pemikirannya, supaya tidak kacau sistem yang kami kasih," kata kakak kandung penyanyi Lea Simanjuntak ini. Dan karena tinggal di Bali, kami mudah [memilih destinasi]: mau gunung, pantai, hiking. Outdoor-nya banyak. Kami pun terkadang ikut lepasin penyu."


Mengenai pembagian peran dengan sang suami, diakui Sophie, semua diatur supaya seimbang. Masing-masing memiliki peran sama.

"Perannya sama," kata Sophie. "Tapi kalau yang satu kesabarannya sudah tipis, kami gantian. Saya akan suruh bapaknya [mengurus anak-anak], dan saya ke kamar menenangkan diri, kadang dengan makan cokelat lalu balik lagi, agar tidak menunjukkan menyerah dengan rasa ingin tahu anak."



(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER