Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak ada obat bagi
multiple sclerosis (MS), penyakit yang melumpuhkan tubuh Ferrasta Soebardi alias Pepeng selama bertahun-tahun sampai akhirnya dia mengembuskan napas terakhir pada hari ini, Rabu (6/5)
Multiple sclerosis, penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf adalah penyakit dengan kondisi yang juga sulit diprediksi. Beberapa orang dengan MS kesulitan berjalan atau berbicara. Sementara, beberapa yang lain memiliki gejala lebih ringan yang bisa kambuh dan mereda.
Tidak peduli siapa orangnya, MS adalah penyakit yang sulit. Sementara, selebriti punya tantangan tambahan, menjaga penampilan publik dan berhadapan dengan para fans. Belum lagi, jadwal dan kondisi kerja penuh tekanan yang memicu MS kambuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut adalah delapan orang yang berbicara tentang bagaimana hidup dengan MS, juga bagaimana mereka mengatasi kondisi tersebut, seperti dilansir laman Health.
Putra dari Ozzy dan Sharon Osbourne ini didiagnosis MS pada usia 26, hanya beberapa minggu setelah dia menjadi ayah untuk pertama kali. Majalah People melaporkan pada Juni 2012, Jack mengalami masalah penglihatan tiba-tiba.
“Tiba-tiba sebuah titik hitam muncul dalam penglihatan saya. Keesokan harinya, saya terbangun dan titik tersbeut berubah jadi bentuk cerutu,” kata Jack, seperti dilansir dari laman Health. Setelah tiga hari, Jack sadar gejala tersebut buruk.
Penglihatan kanannya tidak bisa melihat apa pun di hadapannya. Dokter lalu memberikannya obat resep dan mendesaknya untuk mengonsumsi makanan sehat, yang terbukti membantu memperbaiki gejala dan mengurangi risiko komplikasi penyakit itu kini.
Bintang serial televisi Real Housewives of D.C, Michaele Salahi, merahasiakan diagnosis MS-nya dari publik selama 17 tahun. Sampai akhirnya, kebenaran itu dia ungkap di buku biografinya pada 2010.
Salahi, yang dituduh memiliki gangguan makan, mengatakan kepada majalah People bahwa tubuhnya tetap 'sangat kurus' untuk mengurangi risiko komplikasi MS. Dia dan sang suami memutuskan menunda memiliki anak karena kondisi tersebut.
Produser televisi pemenang Penghargaan Emmy, juga suami koresponden NBC Meredith Vieira-Richard Cohen, didiagnosis MS pada usia 25 tahun. Dia memutuskan untuk menikahi Vieira dan punya tiga anak.
Namun, masalah kesehatan membebani kebahagiaan pernikahan mereka katanya kepada Ladies Home Journal pada 2010. “Kita biasanya berjalan-jalan bersama, dan melakukan perjalanan ski atau pergi ke pantai,” kata Meredith.
“Sekarang, sangat sulit untuk Richard berdiri.”
Cohen juga memiliki dua serangan kanker usus besar, dan kebutaan. Buku autobiografinya, Blindsided: Lifting a Life Above Illness: A Reluctant Memoir diterbitkan pada 2004.
Pemandu acara ini mengalami gejala MS berselang. Kesemutan di kaki dan kehilangan keseimbangan selama bertahun-tahun sebelum akhirnya secara resmi didiagnosis MS pada 1999. Di penghujung tahun tersebut, dia bercerita kepada People, bahwa tekanan penyakit itu hampir menyebabkannya mengakhiri hidup.
Meski begitu, William melawan penyakit tersebut. Dia berolahraga ketat dan obat-obatan suntik untuk memperlambat perkembangan penyakit. Beberapa tahun terakhir, dia menggenjot gaya hidup sehat dengan jus, smoothies hijau, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
Yayasannya, Montel Williams MS Fund, mengumpulkan lebih dari US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 195 miliar untuk penelitian obat.
Penyanyi R&B dan bintang NBA Grant Hill didiagnosis MS pada 2003. Tamia berkata, hidup dengan atlet profesional membantunya untuk berkonsentrasi menjalani diet seimbang dan tetap bugar sehingga dapat meningkatkan kesehatannya secara menyeluruh.
Pada 2007, dia mengatakan kepada The Young, Black and Fabolous bahwa hamil anak kedua membuat gejala penyakit tersebut membaik. “Ketika hamil, gejala MS saya mereda,” katanya. “Tapi, Anda harus berhati-hati karena setelah melahirkan, tingkat serangan akan jadi lebih tinggi.”
Anak-anak yang orang tuanya memiliki MS punya risiko lebih tinggi mengembangkan penyakit tersebut, seperti halnya David dan Aland Osmond, keponakan dan saudara dari Donny dan Marie Osmond yang terkenal.
Alan melakukan tur musikal selama bertahun-tahun, dan tampil bersama saudara-saudranya sampai akhir 1980-an, sampai gejala MS menyebabkan dia melangkah ke belakang panggung sebagai produser.
Putranya, David, yang didiagnosis pada 2006 saat usia 26, tampil bersama saudara-saudaranya sebagai Generasi Osmond ke-2, dan muncul di American Idol pada 2009.
Dia dikenal lewat Mickey Mouse Club, kemudian bersama Frankie Avalon di film Beach party pada 1960-an. Namun, selama akhir '80-an, ketika dia bekerjasama dengan Avalon untuk tur reuni, Funicello mengalami gejala yang dengan cepat mengubah cara dunia melihatnya.
“Ada adegan menembak di atas pasir, dan ketika saya mencoba bangun, saya tidak bisa menyeimbangkan diri,” kata Funicello. Pada 1992, orang-orang akan tertawa melihat hal tersebut. Frankie berkata, “Lihatlah, Anda terlihat seperti sudah terlalu banyak minum.”
Funicello memberitahukan diagnosis MS-nya pada 1992, di tengah rumor tentang kesehatannya yang kian menurun. Satu tahun kemudian, dia mendirikan Yayasan Amal Annette Funicello untuk membantu orang-orang dengan penyakit neurologis.
Salah satu penyanyi country era 70-an terbesar adalah Donna Fargo. Namun, Fargo absen dari panggung musik setelah mengalami gejala mati rasa di sisi kirinya, sakit punggung parah, kram otot kaki. Padahal, dia sedang berada di puncak popularitasnya kala itu.
Saat akhirnya Fargo didiagnosis MS pada 1978, dokter baru memahami penyakit itu.
Pengobatan paling umum saat itu adalah istirahat. Fargo pelan-pelan belajar mengambil hal-hal yang mudah dijangkaunya, dan tidak melakukan hal yang sulit dia kerjakan, katanya kepada majalah People. Meski begitu, dia masih menulis, dan merilis single terbarunya pada 2008.