Hugo Boss Ganti Kepala Bisnisnya di AS

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 08 Sep 2016 16:41 WIB
Setelah dua tahun berjuang di Hugo Boss untuk mengembalikan kejayaan bisnis di Amerika, Gerrit Ruetzel akhirnya menyerah dan 'mencari peluang baru.'
Logo Hugo Bosss (REUTERS/Michael Dalder)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hugo Boss mengungkapkan siap mengganti kepala bisnisnya di Amerika Serikat pada akhir September 2016. Langkah ini diambil setelah Gerrit Ruetzel, sang kepala bisnis, bergabung dengan label tersebut selama dua tahun.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu (7/9), Ruetzel akan meninggalkan Hugo Boss dan mencari peluang baru. Dia akan digantikan oleh Anthony Lucia.

Lucia sendiri bukanlah orang baru untuk Hugo Boss. Sebelumnya di pernah bekerja di Hugo Boss selama satu dekade sampai 2008.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang analis di Kepler Cheuvreux, Jurgen Kolb, mengungkapkan pengangkatan kembali Lucia adalah hal baik. Pasalnya, di perusahaan sebelumnya, Lucia memang ditunjuk untuk menangani bisnis di Amerika selama enam tahun.

Dia mengawasi tingkat pertumbuhan penjualan, dan sejak saat itu dia menjadi kepala eksekutif bisnis denim, G-Star RAW di Amerika Utara.

"Dia membawa banyak keahlian dan kontak. Dia juga sudah mengenal perusahaan tersebut dengan baik," Kolb menyampaikan pernyataan tertulis.

Ruetzel bergabung dengan Hugo Boss setelah perusahaan tersebut berjuang untuk menstabilkan kembali bisnis mereka di Amerika Serikat. Mengutip BOF, penjualan jatuh 21 persen pada kuartal ke-dua. Hal ini dirusak dengan adanya banyak diskon.

Menghidupkan dan menstabilkan kembali bisnis di Amerika Serikat ini merupakan prioritas utama bagi CEO Hugo Boss baru, Mark Langer, yang dipromosikan pada Mei lalu. Langer dipromosikan untuk menggantikan Claus Dietrich Lahrs.

"Reutzel membayar situasi sulit untuk label fesyen di Amerika," kata Cedric Rossi, analis di Bryan Garnier & Co. "Tekanan penjualan fesyen di Amerika adalah masalah besar industri ini."

(vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER