Menpar Usung Pariwisata Jadi Core Business Indonesia

adv | CNN Indonesia
Senin, 12 Sep 2016 16:22 WIB
Pada Rapat Kabinet Kerja, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar kementerian dapat menentukan arah perekonomian Indonesia.
Foto: adv
Jakarta, CNN Indonesia -- Pada Rapat Kabinet Kerja Jumat lalu (9/9), Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar kementerian dapat menentukan arah perekonomian Indonesia. Maka dari itu Menteri Pariwisata Arief Yahya terus memberikan masukan kepada Presiden Joko Widodo, terkait core business Indonesia.

Menpar Arief Yahya bahkan sudah melayangkan usulan tertulis kepada Presiden Joko Widodo bahwa pariwisata berpotensi menjadi core business Indonesia. Menurut Arief Yahya, kunci pariwisata adalah penyumbang PDB, devisa, dan lapangan kerja yang paling mudah, murah, dan cepat. Maka dari itu menuntaskan semua bottlenecking di Kemenpar sangat bermakna ekonomis buat masyarakat.

"Pertama soal PDB, pariwisata menyumbangkan 10% PDB nasional dengan nominal tertinggi di ASEAN. Jarang lho, kita punya angka terbaik di regional kan? Di sini kita dapat," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, PDB pariwisata nasional tumbuh 4,8% dengan trend naik sampai 6,9%, jauh lebih tinggi daripada industri agrikultur, manufaktur otomotif dan pertambangan. "Dari sini saja sudah bisa diraba, bahwa agrikultur dan manufaktur tidak akan bisa bersaing di era digital. Pariwisata justru sebaliknya, performance-nya terus menanjak dan optimisme kian terbentuk.

Selain itu, devisa pariwisata USD 1 juta, menghasilkan PDB USD 1,7 juta atau 170%. Angka ini terbilang tertinggi dibanding industri lainnya. "Jadi kalau selama ini orang mengkategorikan industri itu menjadi migas dan non migas, maka kelak industri itu akan menjadi pariwisata dan non pariwisata," ujar Arief.

Dalam hal devisa, ssat ini pariwisata masih menempati posisi keempat penyumbang devisa nasional, sebesar 9,3% dibandingkan industri lainnya. Namun, pertumbuhan penerimaan devisa pariwisata adalah yang tertinggi, yaitu 13%. Sedangkan industri minyak gas bumi, batubara, dan minyak kelapa sawit yang pertumbuhannya negatif. "Ini penting, biaya marketing yang diperlukan hanya 2% dari proyeksi devisa yang dihasilkan," tukasnya.

Tenaga kerja menjadi soal yang paling rumit dihadapi oleh negeri ini, pariwisata adalah penyumbang 9,8 juta lapangan pekerjaan atau sebesar 8,4% secara nasional dan menempati urutan keempat dari seluruh sektor industri. Dalam penciptaan lapangan kerja, sektor pariwisata tumbuh 30% dalam waktu 5 tahun.

Pariwisata dapat disebut pencipta lapangan kerja termurah karena bisa menciptakan lapangan pekerjaan hanya dengan USD 5.000/satu pekerjaaan. "Coba banding dengan rata-rata industri lainnya yang sudah sebesar USD 100.000/satu pekerjaan. Atas dasar potret perekonomian kita seperti itu, maka pariwisata memang sektor yang paling seksi untuk dijadikan core business ini. Saat ini ada lima yang menjadi prioritas nasional, yakni infrastruktur, pangan, energi, maritim, dan pariwisata," jelas Menpar Arief Yahya.

Ia juga sering menjelaskan soal TTI atau Trade, Touris, Investment. Arief Yahya ingin mengubah singkatan tersebut, yakni T pertama adalah tourism, lalu mendorong T kedua trade, dan ujungnya adalah I atau investasi. "Kalau sudah terbangun tourism-nya, bisa dengan mudah trading dan mencari investor yang hendak bergabung membangun destinasi dan atraksi buatan," tutup Arief Yahya. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER