Jakarta, CNN Indonesia -- Janggut dan kumis tampaknya jadi tren terkini dan penentu kemodisan pria. Meski tahun 2016 sempat diprediksi sebagai tahun kematian janggut, tapi tampaknya masih banyak pria yang menggandrungi gaya ini. Hanya saja tak semua perempuan ternyata suka dengan gaya tersebut. Memang semuanya kembali pada selera si perempuan itu sendiri.
Namun mengutip penelitian terbaru dari Wiley, rambut di wajah ini bukan hanya sekadar hiasan. Bagi pria single, janggut dan kumis ini ternyata bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi lawan jenis. Janggut dan kumis juga dianggap sebagai penarik sebuah hubungan jangka panjang. Semuanya tergantung dari cara Anda menatanya.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Evolutionary Biology, peneliti melakukan tes pada 8.520 perempuan. Mereka memberi peringkat tentang ketertarikan fisik seorang pria dari berbagai gaya rambut wajah. Semuanya dilakukan dengan menggunakan grafis komputer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti juga menggunakan fitur wajah tipikal pria, seperti alis tebal dan rahang kuat.
Mengutip Men's Fitness, ketika perempuan melihat pria 'bersih' tanpa janggut dan kumis namun dimanipulasi dengan efek-efek maskulin, mereka mengaku tak terlalu tertarik. Bagi perempuan, pria dengan gaya seperti itu dianggap tak terlalu menarik dibanding pria dengan penampilan biasa.
Anggapan ini berlaku untuk perempuan yang mencari kesenangan satu malam ataupun pria yang berpotensi jadi suami.
Pria berjanggut tipis (seperti gaya David Beckham) dianggap paling menarik secara keseluruhan. Pria berjanggut juga mendapatkan peringkat tinggi sebagai teman kencan. Mereka juga dianggap paling menarik bagi perempuan yang ingin menjalin hubungan jangka pendek.
Sedangkan pria berjanggut lebat (full beard) lebih menarik bagi perempuan yang ingin mencari hubungan jangka panjang. Para peneliti percaya janggut tebal bisa membuat pria terlihat lebih tangguh. Pria berjanggut tebal juga dianggap lebih kuat, tegap, dan hal ini dianggap bisa memberikan manfaat langsung bagi perempuan, misalnya meningkatkan kesuburan dan kelangsungan hidup.
Janggut ternyata juga tak cuma memberikan pria daya tarik lebih di mata perempuan. Janggut ternyata juga dianggap menggambarkan status sosial, usia, dominasi, dan juga vitalitas pria.
"Seleksi sosial perempuan sudah membentuk dan menentukan evolusi penampilan pria. Ini tak cuma berlaku untuk manusia tapi juga spesies lain," kata penulis penelitian.
(chs)