Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk pertama kali, lima desainer Indonesia akan tampil memamerkan rancangan mereka dalam ajang peragaan busana Los Angeles Fashion Week (LAFW) Spring/Summer 2017 yang akan berlangsung pekan depan, dari 28 September hingga 2 Oktober 2016.
Kelimanya, yaitu Oscar Oscar Lawalata, Ivan Gunawan (Jajaka), Rinda Salmun, Aurelia Santoso (Laison) dan Nonita Respati (Purana). Mereka siap memamerkan desain busana dengan material batik dan kain tradisional.
"Mereka akan menampilkan desain batik yang kini beragam, juga modis untuk publik dan pencinta fesyen di LA," ujar Fabiola Sondakh, perwakilan Indonesian Women Alliance (IWA), saat ditemui di Jakarta, pada Selasa (20/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IWA merupakan salah satu inisiator di balik keikutsertaan kelima desainer Indonesia di ajang LAFW.
Organisasi nirlaba yang dibentuk 2015 tersebut beranggotakan sekitar 100 orang yang terdiri dari wanita Indonesia yang bermukim di LA, dengan beragam profesi seperti istri pejabat Konsulat dan pengusaha.
Fabiola menambahkan, awalnya mereka menawarkan desain batik ke pihak penyelenggara LAFW serta sejumlah nama desainer. Dari hasil kurasi panitia penyelenggara, kelima desainer itulah yang kemudian terpilih.
"Kami yakin, kelima desainer ini akan membuat gebrakan di peragaan busana Los Angeles, pekan depan," tutur Fabiola optimistis.
Desain IndonesiaBertempat di restoran Lucy in the Sky, SCBD, Jakarta, pada Selasa (20/9), empat desainer mengenalkan koleksi yang akan dibawa ke Los Angeles. Keempatnya, yaitu Rinda Salmun, Ivan Gunawan lewat koleksi Jajaka, Aurelia Santoso dengan Laison, dan Nonita Respati lewat Purana. Oscar Lawalata berhalangan hadir.
Ivan Gunawan mengatakan, dirinya menyiapkan koleksi SUQQU (suku) dari lininya Jajaka yang terdiri dari 25 rancangan yang dapat dipadu padan.
"Saya menggunakan motif dari berbagai suku di Indonesia dalam teknik
print, yang menggabungkan berbagai corak seperti tenun Toraja, motif batik dan bunga," ujarnya.
Untuk peragaan busana koleksinya ini, Ivan bekerja sama dengan Inoui Print untuk motif cetak pada kain, dan aksesori dari Grace Liem.
Nonita Respati lewat Purana, menampilkan koleksi batik yang dalam proses pembuatannya mengganti canting dengan
brush atau kuas besar sehingga menciptakan motif unik seperti cipratan dan goresan.
Dalam pernyataan yang ditulisnya, Nonita menyampaikan bahwa penggunaan kuas ini merupakan teknik baru yang menurutnya menantang karena belum pernah dilakukan perajin batik sebelumnya.
Ia mengaku terinspirasi dari Eames House, sebuah rumah ikonik milik desainer Charles dan Ray Eames, yang ia peroleh ketika melakukan riset esensi desain yang menjadi kebanggaan warga Los Angeles.
Selain bermain dengan kuas, ia juga menggunakan teknik jumputan, penggunaan palet
popsicle cerah, teknik
tie-dye, dan media kain tenun tangan.
Sementara itu, Aurelia Santoso lewat labelnya Laison menampilkan sejumlah koleksi motif cetak digital, antara lain
camouflage dan penggunaan
beading di beberapa koleksi rancangan.
Disampaikan Vanessa, yang mewakili Aurelia, total akan ada 22 rancangan yang akan mereka pamerkan nantinya di LA.
Berbeda dengan desainer lainnya, Rinda Salmun mengaku baru kali ini ia mengeksplor motif dan kain tradisional untuk koleksi rancangannya.
"Saya mengeksplor kain tenun Garut," ujarnya lugas sembari menambahkan bahwa dirinya akan tetap membuat potongan desain menampilkan ciri khas rancangannya yang tegas.
Koleksi yang ia bawa merentang dari beberapa atasan dengan permainan blocking warna, blazer, serta gaun yang menampilkan sisi feminin.
Berikut ini, agenda Los Angeles Fashion Week 2017:
Kamis, 29 September 2016:
5:30PM Marcelo Quadros
6:30PM Cecilia Echenique
7:30PM Cindy Wei Zhang
8:30PM Purana
Jumat, 30 September:
5:30PM Blond & Bieber
6:30PM LAISON by Aurelia Santoso
7:30PM Recreation
8:30PM Datari Austin
9:30PM Rinda Salmun
Sabtu, 1 Oktober:
5:30PM Rickyy Wong
6:30PM JAJAKA by Ivan Gunavan
7:30PM IRISHLATINA
8:30PM Vicken Derderian
9:30PM Ashton Michael
Minggu, 2 Oktober:
5:30PM Daniela Bozza
6:30PM Oscar Lawalata
8:30PM Bezgraniz Couture
(rah/vga)