Memikat Turis Vietnam dengan Wayang

Jakarta, CNN Indonesia -- Asia Tenggara merupakan pasar regional yang tengah diincar Indonesia, terutama dalam hal pariwisata. Pasalnya, selama ini, kunjungan terbesar wisatawan mancanegara ke Indonesia masih datang dari negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura.

Padahal, di Asia Tenggara terdapat 8 negara lain yang bisa dibidik untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.

Pilihan Redaksi Menjadikan Nias Sebagai Destinasi Wisata Global Tentoonstelling, 'Warisan' Belanda di Kota Lumpia Menyontek Kampanye Wisata Digital Banyuwangi Mendulang Pamor Lewat Kampanye Wisata Digital

Salah satu negara yang tengah dibidik Indonesia adalah Vietnam, melalui Festival Wonderful Indonesia, di Ho Chi Minh City. Berlokasi di SC Vivo City Mall, District 7, Tan Phong Ward, festival yang digelar 24-25 September itu menyuguhkan pesona Indonesia dalam berbagai cara, termasuk atraksi seni budaya dan kuliner Indonesia.

"Harapanya warga Vietnam akan tertarik ke Indonesia untuk melihat destinasi kekayaan alam seni budaya dan kuliner," kata Rizki Handayani, Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara, belum lama ini.

Adapun, cara unik yang digulirkan Indonesia demi menggaet wisatawan Vietnam adalah tempat pelatihan pembuatan wayang bernama ‘Sudut Budaya’. Di sana, pengunjung mal bisa membuat wayang sendiri dan membawa pulang sebagai suvenir.

Budaya Indonesia lain yang dipertunjukkan di HCMC adalah tari tradisional Indonesia seperti tari Topeng, Ding Badingding, Sajojo, dan tari Cendrawasih. Ada juga karnaval batik dari Malang.

Agar warga Vietnam bisa benar-benar ‘merasakan’ Indonesia, Kementerian Pariwisata juga menghadirkan gimmick teknologi sinema 5 dimensi berupa ‘Toko Jelajahi Indonesia’.

“Pengunjung akan merasakan pengalaman mengunjungi destinasi wisata di Indonesia dengan sensasi teknologi 5D,” tambah Rizki, yang menambahkan pengunjung bisa ‘mampir’ di Rumah Betawi dan kemudian mengunggah foto ke media sosial.

Area pameran kulinernya pun dibikin menarik dengan konsep kafe, sehingga pengunjung bisa mencicipi aneka makanan dan minuman Indonesia, termasuk juga kopi.

Selain melakukan kampanye langsung di Vietnam, Kemenpar juga aktif berpromosi secara online. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana, menyebut Vietnam masuk ke dalam top 15 pengguna internet terbanyak di dunia.

“Populasi Vietnam saat ini 94,3 juta. Sebanyak 47,3 juta adalah pengguna internet aktif, dan travel adalah kanal yang paling sering dijelajahi netizen Vietnam,” paparnya. (les)