Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu kondisi yang akrab bagi peminum alkohol adalah hang over, atau saat tubuh dan kepala terasa nyeri di saat bangun pagi sesudah mengonsumsi alkohol terlalu banyak. Seorang ilmuwan di Inggris baru-baru ini mengklaim telah menemukan alkohol bebas
hang over.
Melansir
Independent, David Nutt, professor the Imperial College dan mantan penasihat narkotika untuk Pemerintah Inggris, mengaku telah menciptakan sebuah alkohol sintetik bernama alcosynth.
Alcosynth diklaim memiliki efek seperti alkohol namun tidak menyebabkan mulut kering, mual dan pengar atau
hang over. Nutt bahkan telah mematenkan lebih dari 90 alcosynth berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini akan setara dengan scotch dan gin. Mereka akan menyajikan alcosynth dalam minuman cocktail dan Anda akan menikmati rasa nikmat itu tanpa merusak hati dan jantung Anda," kata Nutt.
"Alcosynth sangat nikmat dibuat mojito. Mereka bahkan sangat mirip seperti minuman Tom Collins. Yang satu terasa hambar, yang lainnya sedikit getir,"
Nutt dan timnya mengaku mereka telah meneliti berbagai komposisi kimia dan pengaruhnya pada otak seperti yang terjadi pada alkohol selama 30 tahun.
Kemudian dia menciptakan senyawa baru yang disebut tidak beracun dan sanggup mereplikasi sensasi dari alkohol.
Kemunculan senyawa ini ternyata juga mulai didukung sebagian golongan. Mereka yang mendukung adanya alcosynth percaya bahwa senyawa ini dapat menghilangkan beban kesehatan masyarakat akibat konsumsi alkohol.
"Orang ingin minuman sehat. Industri minuman tahu bahwa pada 2050, minuman alkohol akan hilang," kata Nutt.
"Mereka mengetahui hal tersebut dan telah merencanakan langkah antisipasi selama sepuluh tahun terakhir. Namun mereka tak ingin terburu-buru, karena mereka menciptakan banyak uang dari alkohol konvensional."
Dengan khasiat tersebut, Nutt pun merahasiakan dengan ketat bahan penyusun senyawa yang digunakan dalam alcosynth. Dia hanya mengatakan senyawa ciptaannya itu tidak menggunakan benzodiazepine, seperti yang terungkap dalam sebuah pengujian alcosynth pada 2011 lalu.
Meski menjadi temuan yang menarik, namun senyawa baru ini agaknya masih akan lama hingga tiba di pub dan bar lantaran terganjal biaya penelitian yang besar dan serangkaian peraturan.
(meg)