Plataran L’harmonie Menjangan Jadi 100 Top Destinasi Dunia

advertorial | CNN Indonesia
Kamis, 29 Sep 2016 16:32 WIB
Bali memang menyimpan banyak keindahan alam yang mengaggumkan
Foto: adv
Jakarta, CNN Indonesia -- Bali memang menyimpan banyak keindahan alam yang mengaggumkan. Tak hanya pantainya saa, tetapi Bali juga memiliki satu tempat yang menyimpan banyak koleksi fauna langka. Anda bisa mengunjungi Plataran L’harmonie Menjangan di Bali Barat-Utara.

Untuk mencapai tempat ini memang agak sulit. Anda harus memasuki hutan sejauh 4km dari Jalan Raya Gilimanuk-Buleleng. Konstruksinya jalannya pun terbuat dari macadam yang ditata tanpa aspal atau cor beton. Papan petunjuknya juga serba kayu dan artisitik. Jika Anda beruntung, Anda bisa menemukan menjangan bercula pankang atau sekelompok monyet.

Di tempat ini, Anda tidak boleh melakukan beberapa hal. Di antaranya adalah member makanan, kecepatan kendaraan tidak boleh dari 10km/jam, tidak boleh berburu, memancing sembarangan, dan mengambil pepohonan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tempat ini pula, Anda bisa menemukan resort dengan bangunan yang didirikan tidak menapak tanah. Resort yang mendapat julukan Integrated Eco Nature Development Park ini terletak di dalam Taman Nasional Bali Barat. Anda bisa mengunjungi The Octagon di lantai tiga untuk menikmati panorama matahari terbenam di ruang terbuka sambil menikmati secangkir kopi panas.

Selain itu Anda juga bisa meluhat dekorasi koleksi barang-barang antic hingga lonceng raksasa dari Nederlan yang dipajang di lobi resto. Interiornya pun menarik, bagian temboknya memanfaatkan bekas batu karang yang ditata rapi.

Di Hari Pariwisata Dunia "The Tourism Day" yang jatuh di tanggal 27 Septembe, Plataran L’harmonie dinobatkan sebagai 100 top destinasi hijau dunia. Penobatan ini diberikan dalam acara Global Green Destination Day di Ljubljana, Slovenia. Pihak Indonesia diwakili David Makes, PT Trimbawan Swastama Sejati yang membawa sukses melalui Plataran L’harmonie Menjangan. Selain Plataran, Misool Radja Ampat juga masuk 100 besar top destinasi dunia.

Masuknya Plataran L’harmonie Menjangan dan Raja Ampat pada 10 destinasi dunia membuat Indonesia bangga. Bagaimana tidak? Ajang ini diikuti 46 negara. "Dengan terpilihnya Indonesia sebagai salah satu destinasi hijau pariwisata, itu konfirmasi bahwa pariwisata Indonesia diperhitungkan secara global. Ke depan, pengembangannya diharapkan menjadi sebuah destinasi hijau sehingga moto Kementerian Pariwisata yakni Semakin Dilestarikan Semakin Mensejahterakan, betul-betul konkret," jelas David Makes, Ketua Tim Percepatan Ecotourism Kemenpar.


Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya yang peduli dengan eco tourism ini berkomitmen bahwa nature harus dijaga, dipertahankan, dan dilestarikan. Setiap destinasi yang menonjolkan nature, Arief Yahya selalu berpesan agar konservasinya dijaga. "Kalau ada potensi terumbu karang, jangan pernah dirusak karena itu hanya akan menghancurkan masa depan Anda," ujarnya.

Arief Yahya member contoh seperti daerah Mandeh, Sumatera Barat. Dulu orang Carocok, Pesisir Selatan, Sumatra Barat, bermata pencaharian sebagai nelayan. Menangkap ikan dan mengambil terumbu karang untuk dijual. "Satu hari mereka hanya mendapatkan income Rp50 ribu. Sekarang, mereka berubah menjadi destinasi wisata, mereka menjaga terumbu karang dan ikan yang ada di dalamnya. Pendapatannya naik, menjadi Rp225 ribu per hari. Itu contoh bahwa semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan," ucapnya.

Arief Yahya juga berkomitmen dalam urusan Sustainable Tourim Development (STD) saat PATA Travel Mart Indonesia 2016 digelar. Ia memberikan penghargaan kepada beberapa destinasi sebagai bagian dari Sustainable Tourism Observatory yang sudah diakui oleh UNWTO – United Nation World Tourism Organization. "Satu di Pangandaran Jawa Barat bekerjasama dengan ITB Bandung. Satu di Kulonprogo Jogjakarta joint dengan UGM, dan satu lagi di Lombok bermitra dengan Universitas Mataram," ungkap Arief Yahya.

Kementerian Pariwisata juga telah menerbitkan Peraturan Menteri khusus yang berkaitan dengan pembangunan kepariwisataan berkelanjutan. Peraturan ini juga menjadi panduan pengembangan kepariwisataan Indonesia untuk ke depannya. Selain gencar mengejar target kunjungan 20 juta turis mancanegara pada tahun 2019, keindahan alam dan budaya Indonesia dapat terjaga kelestariannya. Ini sejalan dengan tuntutan perkembangan pariwisata global ke depan dengan prinsip Sustainable Development Goals. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER