Jakarta, CNN Indonesia -- Adu kelihaian meramu dan kecekatan menyajikan minuman koktail The World Class Bartender merupakan kompetisi prestisius bagi bartender di seluruh dunia.
Identitas bartender kawakan yang seringkali disandang kaum pria akhirnya digeser setelah perlombaan The World Class Bartender tahun ini dimenangkan oleh bartender wanita asal Prancis.
Jennifer Le Nechet membawa pulang gelar sebagai bartender terbaik dunia 2016 setelah mengalahkan 10 ribu bartender lainnya. Wanita yang sehari-harinya bekerja di Cafe Moderne di Paris ini pun resmi menjadi duta untuk Diageo Reserve.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, Le Nechet akan bertugas menciptakan resep minuman dan juga menjadi juri kompetisi bartender di seluruh dunia.
Dia merupakan wanita pertama yang mendapat hadiah tertinggi dari kompetisi yang sudah berlangsung selama delapan tahun ini.
Kompetisi bartender selama empat hari ini tercatat diikuti oleh 10 ribu peserta yang berasal dari 56 negara.
Mereka diuji dalam kategori meramu koktail klasik, membuat resep orisinal, hingga adu kecepatan membuat 14 koktail dalam waktu sepuluh menit.
Dari 56 bartender yang masuk ke dalam semi final yang diadakan di Miami akhir pekan kemarin, enam peserta di antaranya masuk babak final. Tahap final pun mempunyai tantangan yang sangat menarik.
Masing-masing dari enam finalis mempunyai waktu 24 jam untuk membuat pop-up bar yang dapat menunjukkan estetika meramu minuman mereka.
Le Nechet kemudian menciptakan bar dengan tema Steampunk dan mengandalkan menu klasik koktail dengan menggunakan emulsi buatan sendiri, cola dan bahan-bahan organik.
"Saya benar-benar merasa tersanjung. Ini sebuah kehormatan mendapat titel Bartender Terbaik Dunia, terlebih ketika kita berkompetisi dengan bakat-bakat terbaik dari seluruh dunia. Pekan ini telah menginspirasi saya untuk terus mengeksplorasi rasa melalui koktail. Saya tak sabar menunggu pengalaman besar di depan sana," ujar Le Nechet, seperti dilansir
The Daily Meal.
(meg)