Banyuwangi International Run Dimeriahkan Pelari Top Dunia

advetorial | CNN Indonesia
Minggu, 09 Okt 2016 16:36 WIB
Tepat hari ini (9/10), salah satu acara olahraga berskala international yakni Banyuwangi International Run digelar
Foto: adv
Jakarta, CNN Indonesia -- Tepat hari ini (9/10), salah satu acara olahraga berskala international yakni Banyuwangi International Run digelar. Perhelatan ini menghadirkan lomba lari sejauh 5km dan 10km. Menariknya, Banyuwangi International Run tak hanya memberikan gelaran lomba lai saja, melainkan menghadirkan panorama alam, budaya, dan keramahtamahan masyarakat Banyuwangi.

Sebanyak empat kategori dilombakan dalam Banyuwangi International Run. Di antaranya kelas 10K Open, 10K Master - kelompok usia 40 tahun ke atas, 5K Open, dan 5K pelajar SD/MI Beregu. Lomba lari yang menyediakan hadiah sebesar Rp160 juta ini yakin dapat menjaring 2000 pelari amatir dan pro dari dalam negeru maupun luar negeri. Pelari asal Tiongkok, Jepang, Jerman, Australia, sejumlah negara Afrika serta tuan rumah Indonesia, sudah banyak yang antre sejak jauh-jauh hari.

"Atlet top Kenya seperti Alex Melly, Charles Kipsang, Gladys Jameli,bdan Isabellah Kigen, bakal ambil bagian dalam kejuaran ini. Begitu juga pelari top nasional yang telah mencetak rekor SEA Games maupun PON, seperti Agus Prayogo, Triyaningsih. Jauhari Johan, dan I Gede Karangasem," terang Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Wawan Yadmadi, Sabtu (8/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pelari top dunia memiliki berbagai alasan dalam memeriahkan Banyuwangi International Run. Wawan mengungkapkan bahwa pelari Kenya mengikuti lomba ini lantaran ingin mengukur kecepatan lari mereka di wilayah tropis. Sedangkan pelari nasional menjadikan ajang ini sebagai sarana refreshing selepas mengikuti PON XIX/2016 di Jawa Barat. "Pelari Kenya sengaja ikut karena catatan mereka pada even tahun lalu belum maksimal. Jadi mereka kembali ke Banyuwangi," ucap Wawan.

MY Bramuda, Kadispar Banyuwangi turut memberikan pendapatnya mengenai Banyuwangi Internatiomal Run. "Event di Banyuwangi nuansanya beda. Akan ada banyak suguhan potensi daerah mulai dari kekayaan seni, budaya, olahraga serta pariwisata yang bisa dinikmati. Pria, wanita, baik warga lokal maupun mancanegara, semuanya bisa marasakan sensasi ikut lomba lari yang punya warna beda dari tempat lainnya," tukasnya.
Nuansa yang berbeda dapat dilihat dari rute yang dilalui para peserta saat melewati sejumlah landmark pariwisata di Banyuwangi. Mulai Taman Sritanjung, Taman Blambangan, dan Pendopo Kabupaten yang berkonsep hijau. Selain itu, ada juga rute wisata daerah unggulan seperti Pantai Boom yang akan menjadi rute Banyuwangi International Run.

Nantinya, Pantai Boom akan disulap menjadi dermaga marina terintegrasi pertama di Indonesia. inilah satu-satunya pantai yang langsung berada di bibir kota Banyuwangi. Panorama pantainya tak perlu diragukan lagi keindahannya. Faktanya, pantai ini memiliki sebuah teater terbuka yang sering kali digunakan untuk acara budaya, seperti Festival Gandrung Sewu. Di area pantai juga terdapat food court yang masih dalam bentuk sederhana dengan gubuk-gubuk bamboo. Lalu,di sepanjang bibir pantai disediakan sekitar 20 buah kursi pantai dengan payung warna-warni . "Kami ingin menyuguhkan nuansa beda. Berlari melewati pantai dijamin akan sangat asyik," kata Bramuda.

Para peserta Banyuwangi Internatonal Run juga dihibur oleh berbagai pertunjukan seni dan budaya daerah di sepanjang lintasan yang dilalui. Ada 32 titik di sepanjang rute yang siap menampilkan berbagai kesenian. Di antaranya tari gandrung, kesenian hadrah, gamelan, dan barong.

Ratusan anak juga akan unjuk kebolehan dengan menampilkan gerakan senam khas daerah untuk menghibur para peserta. Pada pagi hingga siangnya masyarakat bisa menonton lomba lari, lalu malam harinya bisa naik ke Kawah Ijen untuk melihat api biru yang hanya ada dua di dunia. Jika masih belum puas, masyarakat bisa plesiran ke Teluk Hijau dan Taman Nasional Alas Purwo.

Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya yang lahir di Banyuwangi ini mengapresiasi inisiatif Bupati Abdullah Azwar Anas atas ide kreatif melalui ide-ide sport event. Kegiatan sport event menyumbang 60% peserta yang datang untuk berwisata ke destinasi tersebut. Arief Yahya menilai bahwa pemilihan sport event adalah pilihan yang tepat untuk meningkatkan angka wisatawan ke Indonesia.

(sai/sai)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER