Jakarta, CNN Indonesia -- Belakangan ini, Indonesia makin gencar mempromosikan diri, terutama agar destinasi wisata dan kulinernya lebih dikenal di mata dunia.
Namun bagi sebagian orang di luar negeri, apa yang sebenarnya mereka bayangkan tentang Indonesia begitu mendengar nama negara kepulauan ini disebut?
"Bali lebih dikenal daripada Indonesia," kata Olla Chas, petinggi Indonesian Community of New England atau ICONE, saat berkorespondensi dengan CNNIndonesia.com, pada Senin (10/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ICONE baru saja menyelenggarakan acara New England Indonesian Festival (NEIF) 2016 di Boston, pada 9 Oktober 2016. Dalam festival yang diselenggarakan di kawasan Pesisir Timur Amerika Serikat (AS) itu, ditampilkan berbagai kuliner dan kebudayaan tentang Indonesia.
Kawasan New England berada di pesisir timur AS yang mencakup enam negara bagian, yaitu Massachusetts, New Hempshire, Connecticut, Rhode Island, Maine, dan Vermont.
Di kawasan tersebut, menurut Olla, tersebar 3.500 warga Indonesia yang berdomisili. Sedangkan di Massachussets, tuan rumah acara NEIF, ada seribuan warga Indonesia yang menetap.
"Bali dikenal sebagai '
Paradise on Earth', sementara Indonesia adalah tempat banyak pakaian maupun sepatu atau
sneakers dibuat, yang dijual di sini," kata Olla tentang pamor Indonesia di mata sebagian warga pesisir timur AS. "Atau tempat Presiden Obama pernah tinggal," ia menambahkan.
Di Indonesia, beberapa label ternama menggantungkan harapan sebagai lahan memproduksi produk mereka. Beberapa nama besar seperti Nike dan Adidas pernah memiliki pabrik di Indonesia.
Ini belum termasuk dari berbagai bahan baku yang juga diekspor dari Indonesia. Indonesia tercatat mengekspor berbagai barang, dan bukan hanya
sneakers yang termasuk alas kaki, melainkan juga pakaian jadi.
Menurut catatan Badan Pusat Statistik atau
BPS, AS menjadi negara nomor satu tujuan ekspor komoditi alas kaki dari Indonesia. Pada 2014, sebanyak lebih dari 58 ribu ton alas kaki senilai US$1,1 juta dikirim ke AS.
Setelah AS, negara tujuan ekspor alas kaki dari Indonesia adalah Belgia dan Inggris, masing-masing di peringkat ke-dua dan ke-tiga.
AS juga menjadi sasaran utama ekspor nomor wahid komoditas pakaian jadi dari Indonesia. Dalam catatan BPS pada tahun yang sama, Indonesia sudah mengirim lebih dari 226 ribu ton pakaian jadi senilai US$3,7 juta ke AS.
Banyaknya barang sandang yang diproduksi di Indonesia dan diekspor ke AS secara tidak langsung membuat nama Indonesia beredar di toko-toko pakaian di Negeri Paman Sam.
Salah satu pengusaha pakaian yang menggunakan Indonesia sebagai sumber produksi produk miliknya adalah calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump.
Trump yang selalu mengutamakan nasionalisme produksi dalam negeri tersebut belum lama ini 'ketahuan' memproduksi pakaian pria dari Indonesia. Hal ini tersiar melalui penelusuran
BuzzFeed.
Dalam video yang juga diunggah ke YouTube, pakaian jas pria kelas premium milik Donald Trump yang dijual secara daring di Amazon, ternyata diproduksi di Indonesia. Ini diketahui dari label '
Made in Indonesia' yang bersanding dengan rantai emas berbandul 'Donald J. Trump.'
Ini bertentangan dengan keterangan yang tertera di laman Amazon di mana dinyatakan produk tersebut adalah '
Made in USA'.
[Gambas:Youtube] (end/vga)