Kasino Milik Trump Ditutup Setelah 26 Tahun

Vega Probo | CNN Indonesia
Rabu, 12 Okt 2016 08:27 WIB
Kasino kebanggaan Donald Trump di Atlantic City, New Jersey, AS, ditutup lantaran "tidak ada tanda-tanda keuntungan."
Ilustrasi (GregMontani/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat Donald Trump membuka kasino Trump Taj Mahal di Atlantic City di New Jersey, Amerika Serikat (AS), 26 tahun lalu, ia menyebutnya “Keajaiban Dunia ke-delapan.”

Tapi pada Senin kemarin (10/10), kasino kebanggaanya itu telah ditutup oleh rekan sesama miliader Carl Icahn. Trump Taj Mahal menjadi kasino ke-lima yang ditutup seiring krisis kasino yang melanda Atlantic City, dua tahun belakangan.

Tepat satu menit menjelang pukul enam pagi waktu setempat, pada Senin (10/10), pengoperasian berbagai wahana kasino dihentikan. Tak kurang tiga ribu pegawai Trump Taj Mahal menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara keseluruhan ada sekitar 11 ribu orang kehilangan pekerjaan akibat penutupan sejumlah kasino di Atlantic City, sejak 2014. Sebagian mereka berunjuk rasa dengan menempel poster Icahn bertuliskan, “We held the line."

“Kami bersatu melawan seorang miliader yang merampas [hak] kami,” seru Marc Scittina, yang setia mengabdi sebagai pekerja layanan makanan di Trump Taj Mahal, sejak dibuka pada 1990. “Pertikaian ini sudah berlangsung dua tahun.”

Laman Hollywood Reporter mengabarkan, serikat pekerja setempat mulai berunjuk rasa pada 1 Juli 2016 lalu, dan satu bulan kemudian, Icahn memutuskan untuk menutup kasino tersebut. Ia beralasan, “Tak ada tanda-tanda keuntungan.”

Namun runtuhnya kejayaan Trump Taj Mahal tentu saja berbeda dibanding empat kasino lain di Atlantic City yang sudah lebih dulu kolaps, sejak 2014. Tentu saja lantaran Trump Taj Mahal dimiliki oleh seorang calon presiden AS.

“Saya rasa seharusnya mereka bisa bermusyawarah,” kata Trump dalam wawancara dengan sebuah kantor berita ternama. “Sulit dipercaya mereka tak mampu membuat kesepakatan.”

Chuck Baker, juru masak di Trump Taj Mahal sejak dibuka pada April 1990, menyesalkan penutupan kasino ini. “Ini tidak seharusnya terjadi,” ia berkata. “Baginya [Icahn] ini semua sekadar bisnis. Namun tidak bagi kami.”

Menurut Baker, penutupan Trump Taj Mahal sama saja memporakporandakan kehidupan dan keluarga para pekerjanya. “Anda merampas santunan kesehatan kami, pensiun kami dan menambah beban kerja, kami tidak tahan lagi.”

Icahn menutup kasino tersebut lantaran tak ingin menanggung kerugian lebih banyak lagi. Ia telah merugi lebih dari US$350 juta, dan jika kasino tidak ditutup sekarang, ia khawatir bakal merugi lagi US$100 juta pada tahun mendatang.

"Hari ini adalah hari berkabung bagi Atlantic City," kata Icahn, pada Senin (10/10), dikutip Hollywood Reporter. "Sebagaimana kebanyakan karyawan Trump Taj Mahal, saya pun berharap kondisinya tidak separah ini."

Pada pekan lalu, baliho bertuliskan "Donald J. Trump presents Taj Mahal" di pintu masuk dicopot. Wahana kasino ditinggalkan begitu saja, dan sejumlah botol minuman keras dipindahkan, bahkan tempat sabun dilepas dari toilet.

Runtuhnya kejayaan kasino-kasino di Atlantic City dipicu pembangunan kasino di negara bagian lain. Saat ini, hanya tujuh kasino yang masih bertahan di Atlantic City.



(vga/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER