Jokowi Kritik Sulitnya Akses Menuju Lokasi Sail Karimata

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Sabtu, 15 Okt 2016 11:14 WIB
Minimnya infrastruktur yang tersedia di Kalimantan Barat tidak akan menarik wisatawan untuk berlibur di daerah yang memiliki banyak potensi pariwisata itu.
Minimnya infrastruktur yang tersedia di Kalimantan Barat tidak akan menarik wisatawan untuk berlibur di daerah yang memiliki banyak potensi pariwisata itu. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Kayong Utara, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kayong Utara, Sukadana, Kalimantan Barat lokasi digelarnya acara bahari Sail Karimata 2016. Minimnya infrastruktur yang tersedia menurutnya tidak akan menarik wisatawan untuk berlibur di daerah yang memiliki banyak potensi pariwisata itu.

Padahal menurut Jokowi, acara Sail Karimata diselenggarakan untuk meningkatkan jumlah wisatawan bahari ke kawasan ini. Namun, butuh berbagai macam transportasi untuk mencapai lokasi.

Sebagai Presiden, Jokowi tidak terlalu repot mencapai lokasi acara. Usai terbang dari Jakarta ke Bandara Supadio di Pontianak menggunakan pesawat kepresidenan, perjalanannya diteruskan menggunakan helikopter menuju Kayong Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, masyarakat dari luar Kalimantan yang telah mendarat di Pontianak harus melanjutkan perjalanan tiga hingga lima jam menggunakan kapal ferry atau kapal cepat ke kawasan yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa dan Selat Malaka ini.

"Mungkin kebutuhan infrastruktur memang harus difokuskan. Terutama, saya belum lihat mungkin airportnya," kritik Jokowi di Masjid Oesman Al Khair, Kayong Utara, Kalimantan Barat, Sabtu (15/10).

Pada kesempatan tersebut, mantan Walikota Solo kembali mengingatkan konektivitas infrastruktur transportasi antar ibu kota provinsi dan pulau, bahkan penerbangan langsung antar pulau. Dia menyebutkan sejumlah bandara yang akan diresmikan pemerintah.

Pekan depan, Jokowi mengaku akan meresmikan bandara di Miangas, pulau terluar Sulawesi Utara dan bandara di Kabupaten Yahukimo, Papua.

"Di pinggir-pinggir memang ingin kami kembangkan supaya konektivitas dapat mempersatukan bangsa kita," kata dia. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER