'Memancing' Turis Mancanegara Lewat Wisata Bahari

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Senin, 01 Agu 2016 19:31 WIB
Indonesia tengah memperkuat destinasi wisata bahari guna memenuhi target kunjungan wisawatan mancanegara sebesar 12 juta orang pada akhir 2016.
Wisata Bahari menjadi salah satu unggulan Indonesia untuk menarik wisatawan mancanegara. (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dari segi pariwisata, daya tarik Indonesia tidak bisa dimungkiri. Kekayaan alam dan pesona budaya mampu menarik banyak wisatawan. Meskipun demikian, menyediakan varian destinasi alternatif, juga menjadi hal penting.

Itulah yang tengah diupayakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Tidak hanya mengandalkan bentang alam Indonesia yang memikat, Kemenpar juga menjaring turis mancanegara lewat berbagai event.

Salah satunya lewat Sail Karimata 2016 Pre­event Gathering yang digelar di Singapura. Penasehat Menteri Pariwisata di sektor bahari, Indroyono Soesilo bersama tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Bahari Laksamana Marsetyo dan Aji Sularso, serta Head of Concelor KBRI Singapore Ridwan, mereka mempromosikan Kegiatan Festival Wisata Bahari Kepulauan Riau (Kepri) 2016.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

”Kami melakukan pemaparan mengenai Kegiatan Festival Bahari Kepri yang dimulai dari tanggal 25-29 Oktober 2016, termasuk kegiatan sailing yang menjadi daya tarik dari event ini,” ujar Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Afrika Kemenpar, Rizki Handayan, dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, pada Senin (1/8).

Tujuan utama pertemuan tersebut adalah mengundang para yachter, sailor, boater dan pengelola Marina yang ada di Singapura, untuk berpartisipasi pada Sail Karimata yang akan dilaksanakan di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau pada 29 Oktober 2016 mendatang.

Rizki berharap, dengan suksesnya kegiatan Sail Karimata 2016, maka akan memperkuat destinasi Kepri sebagai pintu gerbang Pariwisata Bahari Indonesia, serta dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat pesisir dan usaha pariwisata sekitar sehingga memberikan dampak positif secara ekonomi kepada masyarakat sekitar.

Kegiatan Sail Selat Karimata 2016 sendiri memasuki tahun ke delapan sejak digelar 2009 lalu. Acara ini ditargetkan dapat dikunjungi oleh 15 ribu wisatawan, lima ribu di antaranya wisatawan mancanegara melalui kapal-­kapal wisata internasional, yang mayoritas berasal dari Singapura, Malaysia dan Thailand.

Promosi wisata bahari lainnya yang juga dilakukan Indonesia adalah dengan berpartisipasi di pameran pariwisata Malaysia International Dive Expo (MIDE) 2016 di Putra World Trade Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, pekan lalu.

Selama tiga hari penyelenggaraan MIDE 2016, banyak hal yang diperkenalkan Indonesia, terutama dari segi destinasi selam. Terdapat 13 destinasi selam yang dipromosikan di MIDE 2016, di antaranya yang berada di Aceh, Jakarta, Bali, Bunaken, Manado, Raja Ampat, serta Banda Neira.

Menpar Arief Yahya menyebut, upaya berpromosi di pasar wisata bawah laut itu cukup tepat, karena tren wisata dunia semakin bergeser ke arah wisata bahari.

“Bukan hanya pasar Malaysia, tapi juga Hongkong, Taiwan, China dan Korea juga sudah mulai heboh dengan pasar underwater,” kata Arief Yahya. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER