Raja Ampat Siap Go Digital dan Bangun 18 Titik Operator Baru

adv | CNN Indonesia
Senin, 24 Okt 2016 16:16 WIB
Tentunya Anda semua sudah mengetahui ada tagline Go Digital be The Best yang diserukan oleh Kemenpar untuk memperkuat branding Pariwisata Indonesia.
Raja Ampat, CNN Indonesia -- Tentunya Anda semua sudah mengetahui ada tagline Go Digital be The Best yang diserukan oleh Kemenpar untuk memperkuat branding Pariwisata Indonesia. Bisa dikatakan, Go Digital semacam keniscayaan yang cepat atau lambat, disadari atau tidak, dicintai atau dibenci, namun pasti akan terjadi.

Pilihannya hanya ikut berseluncur atau telempar di gulungan ombak. Menariknya, Raja Ampat yang berlokasi nun jauh di Papua sudah memutuskan untuk Digital Friendly. Langkah selanjutnya, Pemda Raja Ampat, Papua Barat menggandeng Telkomsel untuk membangun infrastruktur di Pulau Pianemo. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan akses telekomunikasi baik data maupun voice. Dengan begitu akses internet dan sinyal komunikasi di sana bisa maksimal. Tujuan akhirnya tentu saja memanjakan wisatawan dengan koneksi yang kuat dan sinyal yang bagus.

“Di Kota Raja Ampat memang sudah ada Telkomsel, namun di Pulau tempat berwisata belum ada. Nah, kami sudah berkoordinasi dengan Telkomsel, sesuai arahan Pak Menteri saat berkunjung ke pulau kami yang tersohor, yakni Pianemo Raja Ampat, maka akan dipasang 18 titik baru Telkomsel di pulau-pulau yang ada di Raja Ampat, bulan depan. Hal ini tentu saja akan semakin memudahkan wisatawan dalam berkomunikasi dan mengeksplor keindahan di pulau kami,” ujar Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bupati yang biasa disapa Faris itu juga menambahkan bahwa ini merupakan usaha pemerintah daerah untuk terus mendukung program Kementerian Pariwisata. Pasalnya Kemenpar meminta kepada seluruh potensi wisatawan daerah agar bisa memanfaatkan Go Digital sebagai sarana untuk berkomunikasi dan berpromosi dalam mengembangkan potensi wisata.

“Raja Ampat mendunia karena sosial media. Keindahan Pianemo bisa terpublish karena wisatawan menyebarkan banyak foto di Instagram, Facebook, Youtube, Twitter dan di semua sosial media yang akhirnya dilihat oleh masyarakat luas. Dengan penambahan jaringan, maka peluang itu bisa semakin terbuka di sosial media. Kita akan terus menjaga nama besar Raja Ampat, ujarnya.

Dukungan Go Digital dari internal Pemda rupanya tidak main-main. Di bawah komando Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Raja Ampat, seluruh pelaku usaha dan pariwisata di Raja Ampat dikumpulkan dalam acara Capacity Building. Tujuannya untuk mengembangkan potensi pariwisata di Raja Ampat. Oleh karena itu, dilakukan juga kerja sama dengan Bank BNI di Hotel Puyakamengge, Waisai Raja Ampat, pada hari Kamis (20/10) yang lalu.

“Kami menggenjot para pelaku usaha wisata di Raja Ampat agar bersiap Go Digital. Pemda Raja Ampat sudah memerintahkan seluruh stakeholder pariwisata dan pelaku pariwisata agar melek teknologi dan mulai fokus memainkan sosial media dengan rajin meng-uplod dan meng-up date semua tentang keindahan Raja Ampat,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat Yusdi Lamatenggo.

Yusdi menambahkan bahwa pihaknya sudah mengemas website official yang dirawat sejak lama. Alamat website resminya adalah www.officialrajampat.com. Selain itu dalam waktu dekat ini akan dilakukan terobosan bersama Bank BNI dengan membuat website khusus antara BNI dan Pariwisata Raja Ampat yakni dengan domain www.rajaampatmall.com. “Di samping itu, untuk aplikasi mobile kami akan siapkan di Appstore Andorid visit Raja Ampat, jadi kita langsung berinteraksi ke gadget seluruh wisatawan yang datang dan berkunjung,” ujarnya.

Hal itu, tentu saja sudah selangkah lebih maju menuju Go Digital yang harus sampai pada level sales platform. “Paling mudah, silakan gabung ke ITX Indonesia Travel Xchange, sebuah Digital Marketplace yang merupakan tempat bertemunya suplay and demand side ke dalam satu platform. Sistem juga akan menyiapkan yang lebih lengkap untuk searching, booking, dan payment. Jadi industri Pariwisata yang bergerak di Raja Ampat, sebaiknya segera bergabung di ITX karena itu akan mempercepat dan mempermudah dalam semua hal,” kata Menpar Arief Yahya.

Ada dua kategori dalam ITX. Pertama supplayer atau industri yang langsung menjual fasilitas services seperti hotel, resort, homestay, airline dan lainnya. Hal tersebut sejalan dengan gagasan Menpar Arief Yahya yang sering disebut dengan 3A, yakni airlines, accommodations, dan attractions. Kedua, distributor atau pembuat paket yang biasanya diperankan oleh travel agents atau travel operators.

“Kita harus bersaing dengan negara-negara kompetitor, agar kita jadi pemenang salah satunya adalah menggunakan senjata Go Digital. Terima kasih atas dukungan pemerintah daerah Raja Ampat yang perduli mempersiapkan sarana, prasanara maupun sumber daya manusia untuk melancarkan strategi Go Digital kami,” ujar Raseno Arya.

Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Raseno Arya memang menginstruksi kepada seluruh daerah untuk terus menjalankan program Go Digital yang dicanangkan oleh Kemenpar. Karena tidak ada pilihan lain agar Pariwisata Indonesia tidak tertinggal dengan negara-negara lain. (syahb/syahb)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER