Festival Pesona Gili Indah Akan Bertebaran 1000 Flamboyan

adv | CNN Indonesia
Senin, 24 Okt 2016 16:27 WIB
Tanggal 5 hingga 7 November mendatang, Festival Pesona Gili Indah 2016 akan digelar di Gili, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Jakarta, CNN Indonesia -- Tanggal 5 hingga 7 November mendatang, Festival Pesona Gili Indah 2016 akan digelar di Gili, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di festival ini akan digelar suatu program menarik, yakni menghadirkan 1000 bungan flamboyan untuk menjaga kelestarian dan kelangsungan lingkungan di sana. Rencana ini bertujuan agar destinasi pariwisata Gili makin lestari dan alami.

“Kali ini kami akan memberdayakan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sebagai destinasi level dunia. Bahkan, kami akan memecahkan rekor MURI dalam kategori pengerahan masyarakat terbanyak dalam bersih-bersih lingkungan dan destinasi wisata,” ujar Mohammad Lalu Faozal, Kepala Dinas Pariwisata NTB.

Faozal mengungkapkan bahwa ia telah merampungkan rapat koordinasi di Kantor Bupati, Kabupaten Lombok Utara. Rapat tersebut menghasilkan tiga hal yang akan didukung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB untuk acara tersebut. Di antaranya manajemen event, aktivitas event, dan branding event. ”Diharapkan kerjasama dari semua elemen terutama industri untuk ikut menggaungkan Festival Pesona Gili Indah karena ini menjadi Curt Event Tahunan Pariwisata di Lombok,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Festival Pesona Gili Indah 2016 akan diramaikan dengan pelepasan tukik yang merupakan penyu kecil dan penanaman seribu pohon flamboyan. ‘’Kami ingin event ini lebih banyak melibatkan warga dan wisatawan, mengajak berkonservasi lingkungan karena itu akan sangat bermakna terhadap destinasi di Lombok,” kata Faosal.

Lalu untuk urusan penanaman seribu bibit pohon flamboyan di Gili, penyelenggara juga bekerja sama pegiat lingkungan, Pawang Rinjani. “Gubernur NTB akan ikut melakukan penanaman seribu bibit flamboyan di tiga lokasi Gili tersebut. Urusan lingkungan, Pak Gubernur memberikan perhatian serius, jadi pimpinan kami akan mendukung hal ini dan sudah mendapatkan tanggapan positif,” tukasnya.

Jika Anda masih belum familiar dengan nama Festival Pesona Gili Indah, wajar saja. Ini dikarenakan sebelumnya festival tersebut bernama Gili Begawe. Di tahun ini, pesta tahunan warga pesisir Lombok Utara dijamin lebih berwarna dan lebih tertata. Festival ini akan mengadakan beberapa program acara. Di antaranya bersih-bersih pantai, mural fiesta, hingga lomba lari Gili Coast Trail Color Ru 10K yang akan dihadiri ratusan atlet.

Selain itu juga ada program Gili Artmosphere, traditional performance, penayangan film dokumenter, sail pass, dan konser reggae on the beach. Tak hanya itu, gelaran Lombok Marathon 2016 juga diadakan sebagai pemanasan sebelum Festival Pesona Gili Indah 2016.

Disbudpar NTB bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Utara konsisten menggelar agenda Festival Pesona Gili Indah karena pemerintah setempat ingin menjadikan kawasan tiga Gili yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air di Kabupaten Lombok Utara sebagai destinasi wisata berwawasan konservasi alam. “Kami ingin tiga Gili jadi destinasi konservasi. Tema kami tahun ini kelestarian lingkungan, kami ingin ciptakan destinasi berwawasan konservasi dan ramah lingkungan di 2016,” lanjutnya.

Pemprov NTB juga menggandeng sejumlah pihak seperti KONI untuk memeriahkan ajang lari 10 km dengan medan melintasi bukit dan pantai, Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), dan masyarakat setempat. Pemprov NTB juga mendorong Festival Pesona Gili Indah yang masuk dalam kalender Wonderful Indonesia ini menjadi ajang tahunan berskala internasional dengan menggencarkan publikasi di bandara-bandara utama seperti Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang.

”Yang tidak kalah menarik, event tahunan ini akan menampilkan ritual budaya warga Lombok Utara yang disebut menyia atau menggarami. Ritual ini mengisahkan tentang kearifan lokal warga Lombok Utara ketika mengetahui manfaat garam di Danau Gili Meno. Jadi sangat lengkap sensasi untuk berwisata ke Lombok,” tambahnya.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengingatkan bahwa pemecahan rekor MURI dan pemberdayaan masyarakat dalam suatu acara merupakan hal yang sangat bagus. Namun, Arief Yahya mengingatkan bahwa hal yang lebih penting adalah memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan budaya bersih, budaya konservasi, budaya menjaga lingkungan alam dan budaya sebaik-baiknya.

“Karena itu, kegiatan rutin untuk bersih-bersih pantai, menanam pohon, dan menjaganya akan jauh lebih bermanfaat buat sustainable development destinasi wisata di Gili,” ucap Arief Yahya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER