Jakarta, CNN Indonesia -- Ulm Minster, bangunan gereja tertinggi di dunia yang terletak di Jerman, sedang berada di bawah ancaman. Tragisnya, ancaman itu berupa air seni manusia, yang membuat bebatuan penyusun bangunan berusia 200 tahun itu semakin terkikis, seperti yang dikutip dari
Südwest Presse pada Rabu (26/10).
Gereja megah setinggi lebih dari 162 meter itu terletak di kota Ulm, tepat di sisi Sungai Danube yang berada di kawasan Baden-Württemberg.
Pengurus bangunan bergaya Gotik itu mengatakan kalau setiap malam ada saja orang yang kencing sembarangan di sekitar bangunan gereja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang diketahui, air seni manusia mengandung zat asam dan garam, yang jika dalam jumlah banyak bisa merusak kadar kepadatan bebatuan.
Jika kebiasaan buruk sekaligus menjijikan itu tetap dibiarkan, bukan tidak mungkin kalau Ulm Minster akan runtuh hanya karena ulah manusia yang tidak bertanggungjawab.
Kebiasaan kencing sembarangan telah menjadi masalah yang cukup mengkhawatirkan bagi Jerman.
Pemerintahnya bahkan mengeluarkan aturan denda sebesar 100 Euro (sekitar Rp1,4 juta) bagi mereka yang ketahuan “menodai” suatu kawasan dengan air seni.
“Tak hanya air seni, Ulm Minster juga dikotori oleh muntahan pemabuk setiap malam. Harus ada aturan yang lebih tegas, agar lingkungan dan bangunan bersejarah tetap terjaga dengan baik,” kata Michael Hilbert, salah satu penjaga.
Hilbert menyarankan, agar pemilik usaha di sekitar Ulm Minster menyediakan kamar mandi umum, supaya tidak ada lagi yang kencing atau muntah sembarangan di sekitar bangunan gereja.
Apalagi, setiap tahunnya, di sekitar kawasannya selalu diadakan festival seni budaya yang ramai dikunjungi orang.
Juru bicara pemerintah kota Ulm menyatakan kalau sampai saat ini jajarannya masih terus memutar otak untuk mengatasi masalah yang mengancam eksistensi ikon kotanya.
Saat ini, salah satu cara yang mereka lakukan ialah meningkatkan patroli petugas berwajib setiap malam di sekitar Ulm Minister.
(ard)