Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia makin harum namanya di dunia internasional. Penghargaan kembali diraih oleh Indonesia dalam ajang Travel Award 2016. Seremoni ini akan diselenggaarakan pada Selasa mendatang (15/11) di di Zhongsan Donger Road, Shanghai, Tiongkok. Penghargaan ini bermakna karena diberikan oleh lembaga yang menjadi pasar utama Indonesia, Tiongkok.
Ukus Kuswara, Sekretaris Kementerian Pariwisata rencananya akan menerima penghargaan membanggakan tersebut dalam acara puncak. Ukus mengatakan bahwa proses pemilihan pemberian penghargaan tersebut sangat detail dan sudah dilaksanakan sejak bulan Mei 2016 hingga waktu pengumuman November 2016.
”Kami sudah mendapatkan kabar melalui undangan resmi bahwa Indonesia memenangkan beberapa kategori. Semoga saja ini membawa manfaat untuk pariwisata Indonesia dan memantik kami untuk terus mengejar target tahun 2019 yaitu 20 juta wisatawan mancanegara,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun kategori yang ditetapkan oleh China Travel Award 2016 adalah China's Top 100 Hotels, China's Best New Hotels, China's Best Boutique Hotels, Best Recommended Service A d Apartment, Top 10 AirLines, Best Recommended Cruise Lines, My Favorite Travel Destinations, The Next Travel Destinations, dan The Next Travel Destinations. Selain itu, juga ada penghargaan untuk kategori Recommended Travel Agency, Top Institutions of Tax, Top Institutions of Tax Refund and Tax Free, My Favorite Domestic Destinations, Recommended Travel Outfits, Reader-Selected Hotels, dan Recommended AirLines.
Ukus mengungkapkan bahwa penghargaan yang akan diraih oleh Kemenpar tidak lain berkat perjuangan Kemenpar dan petinggi bangsa Indonesia yang terus mempromosikan Indonesia di Tiongkok di berbagai lini. Salah satunya perjuangan Presiden Joko Widodo yang mengunjungi Shanghai, September lalu. Seperti diketahui, Jokowi meminta Kemenpar dan seluruh masyarakat Indonesia yang ada di Tiongkok untuk kampanye dan mempromosikan wisata Indonesia.
Presiden meminta semua stakeholder untuk mengajak masyarakat Tiongkok menikmati eksotisme alam dan keindahan budaya nusantara. Outbound atau orang Tiongkok yang bepergian ke luar negeri tahun 2015 ada 120 juta orang, ke Thailand terdapat 8 juta wisman, ke Korea, Hongkong, dan Jepang jumlahnya sangat signifikan. Namun, yang ke Indonesia baru 1%, dan masih di angka 1,2 juta orang.
Pada tahun ini, angka wisman asal Tiongkok mulai an menggeser Australia di posisi ketiga, setelah Singapura dan Malaysia. Selama ini, turis Tiongkok di bawah angka capaian Australia. “Sekarang sudah menggeser Australia, termasuk yang ke Pulau Bali. Jumlah wisman Tiongkok lebih besar hingga bulan ketujuh tahun 2016, tentu ini juga berdampak kepada penghargaan yang akan kami raih di Shanghai,” ungkapnya.
Presiden Joko Widodo juga sempat membandingkan dengan Malaysia yang sudah dikunjungi 24 juta wisman dalam satu tahun. Thailand didatangi oleh 28 juta wisman. Indonesia tahun 2015 dikunjungi 10,4 juta (wisman) atau naik 10,3% dari tahun sebelumnya. Namun, itupun masih kalah jauh dibandingkan dengan dua negara tetangga, Malaysia dan Thailand. “Padahal tempat yang indah-indah di kita itu banyak sekali. Apa yang keliru? Apa yang salah? Tahun 2019 targetnya harus sudah di atas 20 juta wisman,” tegas Presiden Jokowi saat itu.
Kini, Indonesia memang mulai mendapatkan reaksi yang bagus dari pasar Tiongkok. Di Manado, mulai bulan Juli-Agustus lalu terjadi peningkatan turis hingga 1.000 persen karena ada direct flight dari empat provinsi dan 6 kota di Tiongkok. Belum lagi mulai dibangun restoran, hotel dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Kemenpar juga terus berusaha menggenjot target 20 juta tahun 2019 terealisasi dengan baik. Tahun 2016 ini, targetnya 12 juta dan sampai bulan Juli masih on the track. “Konsentrasi kami adalah membuat 3A di 10 destinasi prioritas atau 10 Bali Baru dan 3 greater Bali, Jakarta dan Kepri. Atraksi, Amenitas dan Aksesnya. Terutama akses yang konkret membawa wisatawan terbang ke tanah air,” tambah I Gde Pitana, Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara.
Sepuluh top destinasi yang sering disebut 10 Bali Baru itu antara lain Danau Toba Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu dan Kota Tua Jakarta, Borobudur Jawa Tengah, Bromo Temgger Semeru Jatim, Mandalika Lombok, Labuan Bajo Komodo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara.