Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah ingar bingar kasus kekerasan seksual terhadap dua wanita yang dituduhkan kepada Julian Assange, pendiri sekaligus pemimpin redaksi WikiLeaks, tiba-tiba menyelip kabar tentang kucingnya.
Si kucing, sebagaimana diberitakan laman
Mashable, tampil necis dengan aksesori kerah dan dasi. Ia duduk anteng di kosen jendela tempat tinggal Assange di Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris.
Menurut
CNN, Assange tinggal di sana sejak 2012 untuk menghindari ekstradisi ke Swedia. Pada Senin kemarin (14/11), Assange memberikan pernyataan via akun Twitter WikiLeaks terkait kasusnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria 45 tahun asal Australia ini mendirikan WikiLeaks pada 2006. Laman ini menjadi topik perbincangan dunia karena menayangkan sejumlah dokumen rahasia, dari perang Irak sampai
e-mail tim Hillary Clinton.
Terlepas dari kasus Assange, penampakan si kucing berdasi di kosen jendela tentu saja menarik perhatian beberapa pejalan kaki. Mereka memotret dan mengunggah foto si kucing necis via akun Twitter.
“Saya sama sekali tidak bercanda. Kucing Assange kini memakai kerah dan dasi,” cuit pemilik akun
@NickdMiller. Senada cuitan akun
@Minus777, “Kucing memandang ke luar di Kedutaan Besar Ekuador.”
Cuitan ke-dua itu juga disertai tagar #Assange dan #Wikileaks dan segera menyulut reaksi
netizen. Salah satunya menyesalkan si kucing yang tinggal bersama pelaku kekerasan seksual terhadap wanita.
“Kucing malang terpaksa hidup bersama pemerkosa wanita. Manipulator dan maling. Penjarakan dia tanpa si maskot. #assange #wikileaks,” cuit
@wear4u. Ia juga menyertakan video kucing lucu.
Menurut Mashable, si kucing berdasi adalah peliharaan yang diberikan oleh anak-anak Assange pada Mei 2016. Kini, setelah pose perlentenya beredar di media sosial, ia pun dijuluki Embassy Cat.
Tak diketahui alasan Assange mendandani kucingnya. Namun bagi anda yang tertarik membeli aksesori dasi kucing, bisa via laman Etsy, eBay, Amazon. Harga berkisar 1,12 hingga 2,96 poundsterling.
(vga/vga)