Forum Sadar Wisata 2016 Tingkatkan Pariwisata Kota Tua

adv | CNN Indonesia
Rabu, 16 Nov 2016 12:27 WIB
Forum Gathering digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat pada Sabtu (12/11) hingga Minggu (13/11) kemarin.
Jakarta, CNN Indonesia -- Forum Gathering digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat pada Sabtu (12/11) hingga Minggu (13/11) kemarin. Acara yang digelar di Museum Mandiri, Jl. Lapangan Stasiun Kota, Jakarta Barat ini merupakan upaya pemberdayaan kelompok sadar wisata Jakarta Barat.

Hiramsyah S Thaib, Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar mengungkapkan bahwa penyelenggaraan tersebut merupakan pemberdayaan Masyarakat Kelompok Sadar Wisata Jakarta Barat 2016. Pesertanya adalah masyarakat dan komunitas sekitar kawasan kota tua, penggiat pariwisata, dan lainnya.

”Acara ini dilaksanakan atas kerja sama Kemenpar dan Sudin Pariwisata Jakarta Barat. Dalam kegiatan ini selain mendiskusikan potensi wisata juga turut memetakan permasalahan dan hambatan yang ada selama ini dalam pengembangan Pariwisata di Jakarta Barat terutama di kawasan Kota Tua Jakarta,” ucap Hiramsyah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Joko Widodo dan Menteri Paiwisatar Arief Yahya telah menetapkan Kota Tua dan Kepulauan Seribu sebagai satu dari 10 Bali Baru atau 10 destinasi prioritas. Oleh karena itu, dua kawasan tersebut harus dikembangkan secara serius. Untuk destinasi di Jakarta, keduanya saat ini menjadi pintu kedua terbesar bagi wisman, yakni 30%. "Jakarta itu di bawah Bali 40%. Akses dan Amenitasnya paling lengkap, tinggal atraksinya yang harus digarap serius," ujarnya.

Budi Faisal, PIC Pokja 10 Destinasi Prioritas Kemenpar Kepulauan Seribu dan Kota Tua juga menegaskan bahwa penyelenggaraan Forum Gathering  tersebut juga untuk mempertemukan visi misi para peserta yang dihimpun dari berbagai komunitas. Sebanyak 155 orang tercatat hadir ke perhelatan pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata Di antaranya adalah Abang None, Koko Cici, Saka Pramuka, Komunitas Sepeda Onthel, Manusia Batu, Perempuan Berkebaya, Sahabat Museum, Rama Shinta, Fotografer Heritage, Sekolah Pariwisata Jakarta Barat, Sahabat Budaya, Jelajah Museum, Pokdarwis Kota Tua, dan Komunitas Seni Pencak Silat Rawa Belong. Komunitas tersebut diberikan pembekalan tentang kepariwisataan pada forum ini.

”Pembekalan dan pemahaman kepariwisataan ini agar mereka bisa berkomunikasi secara baik dengan para wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke obyek wisata yang ada di Jakarta. Tersedianya duta duta wisata yang handal dan profesional ini diharapkan citra positif tentang Jakarta khusunya Kota Tua di dunia Internasional,” tukasnya.

Linda Enriany, Kepala Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat mengungkapkan bahwa melalui pemberdayaan kelompok sadar wisata ini diharapkan kelompok sadar wisata masyarakat Jakarta Barat dapat mempromosikan dan memperkenalkan kota Jakarta Barat kepada kalangan masyarakat.

Beberapa narasumber juga dihadirkan dalam forum ini guna mencapai sasaran. Narasumbernya pun tak sembarangan seperti Yabez L. Tosia dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Firman Haris - Ketua Lokal Working Group DMO Kota Tua Jakarta dan Yayat Sujatna dari PT Pembangunan Kota Tua Jakarta.

”Mereka dibekali paparan dan ilmu kepariwisataan. Selain itu, berkunjung ke obyek wisata yang ada di wilayah Jakarta Barat serta peninjauan ke obyek wisata Balai Kota, kantor Smart City serta museum Tekstil dan obyek wisata Kota Tua yang ada di Jakarta Barat,” kata Linda.

Kota Tua memang memiliki atraksi yang memberikan sensasi. ”Baru saja selesai Festival Kali Ciliwung tanggal 12 hingga 13 November 2016 bertempat di kampung Tongkol dan Krapu. Salah satu rangkaian acara ini adalah jelajah kampung dan mengunjungi sisa tembok timur VOC dan Parkhuizen. Kota Tua dan sekitarnya harus terus memberikan hiburan untuk masyarakat dan wisatawan,” cerita Budi.

Budi menambahkan bahwa strategi pemerintah dalam pembangunan kepariwisataan pada program pengembangan destinasi pariwista berfokus pada pengembangan desa wisata dan Pokdarwis Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Ini merupakan kelembagaan di tingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari para pelaku kepariwisataan. Kelembagaan ini juga memiliki kepedulian dan tanggung jawab serta berperan sebagai penggerak dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan. Tak hanya itu, kelembagaan ini juga mewujudkan Sapta Pesona dalam meningkatkan pembangunan daerah melalui kepariwisataan dan manfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.

Pokdarwis merupakan kelompok swadaya dan swakarsa masyarakat yang dalam aktivitas sosialnya berupaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kepariwisataan, meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan, meningkatkan nilai manfaat kepariwisataan bagi masyarakat/anggota Pokdarwis, dan menyukseskan pembangunan kepariwisataan Indonesia.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER