Jadwal Kapal Menuju Karimunjawa Ditambah

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Rabu, 23 Nov 2016 15:21 WIB
Penambahan jadwal kapal yang menyeberangkan wisatawan ke Karimunjawa diperbanyak, juga demi kemudahan akses masyarakat setempat.
Suasana di Karimunjawa. (Thinkstock/Orchidflower12)
Jakarta, CNN Indonesia -- Provinsi Jawa Tengah tak hanya memiliki objek wisata Candi Borobudur, Dieng atau Sangiran. Di Kabupaten Jepara, terdapat pulau cantik yang bernama Karimunjawa. Pulau ini sudah ditetapkan sebagai Taman Laut oleh pemerintah Jepara sejak 15 Maret 2001.

Di Karimunjawa, wisatawan dapat menikmati wisata alam seperti menikmati pemandangan bawah laut atau menjelajah hutan. Jika beruntung, wisatawan bisa melihat fauna langka seperti penyu sisik, penyu hijau atau burung Elang Laut Dada Putih yang sedang melintas.

Untuk sampai ke sana, wisatawan biasanya datang dengan menumpang kapal cepat dari Semarang dan Jepara. Di atas kapal, wisatawan bisa membawa masuk kendaraan pribadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Durasi perjalanannya kurang lebih enam jam, juga tergantung dengan kondisi ombak pada hari itu.

Cara yang lebih praktis ialah dengan menumpang pesawat kecil CASA 212 dari Bandara Ahmad Yani di Semarang menuju Bandar Udara Dewadaru di Pulau Kemuja. Waktu tempuhnya sekitar 30 menit.

Kalau menikmati perjalanan laut menjadi pilihannya, saat ini wisatawan tak perlu kesusahan untuk mengatur jadwal, karena PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menambah jadwal penyeberangan dari Jepara ke Karimunjawa.

”Kami mendukung perkembangan pariwisata Indonesia dengan menghadirkan KMP Siginjai dengan rute Jepara-Karimunjawa. Karimunjawa sudah mulai berkembang dan diminati wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara (wisman). Tarif transportasi ini juga sangat terjangkau,” ujar PLT Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi, pada Minggu (20/11).

Layanan penyeberangan ini, imbuh Faik, sangat penting dalam mendukung akses transportasi dari dan ke Karimunjawa.

Tak hanya memudahkan wisatawan, namun juga memudahkan masyarakat setempat yang kerap membeli kebutuhan pokok di pulau tetangga. Karena jika sehari tak beroperasi, imbasnya ialah kenaikan harga barang kebutuhan yang menjulang tinggi di Karimunjawa.

"Tak hanya mengangkut penumpang dengan kapasitas hingga 260 orang, tetapi KMP Siginjai juga dapat mengangkut sekitar 19 unit kendaraan. Tentu layanan ASDP di lintasan ini dapat menjadi pilihan utama, karena selain tarif terjangkau dari subsidi, fisik kapal yang besar relatif lebih aman dan nyaman saat ombak besar," ujar Faik.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Jepara Yudhi Yanuar mengatakan KMP Siginjai menjadi moda transportasi yang digemari oleh wisatawan yang ingin menyeberang ke Karimunjawa, terutama wisman.

Saat ini, tingkat keterisian penumpang di KMP Siginjai sekitar 45 persen.

“Walau ada kapal cepat, KMP Siginjai masih dicari. Selain tarif tiket yang murah— sepertiga dari kapal cepat, jadwal KMP Siginjai lebih pasti dan lebih nyaman. Waktu pelayaran sekitar enam jam, jika cuaca bagus bisa lebih cepat," ujar Yudhi.

“Kami terus berinovasi meningkatkan layanan. Seperti saat ini, kami menyediakan kursi pantai agar penumpang dapat bersantai dari dan ke Karimunjawa. Tidak muluk-muluk, kami berharap libur Natal dan Tahun Baru mendatang bisa capai load factor 100 persen," lanjutnya.

Yudhi optimis, jumlah pengguna jasa penyeberangan—khususnya wisman yang akan ke Karimunjawa, akan meningkat pada musim libur Natal dan Tahun Baru mendatang, yang jatuh pada akhir pekan.

“Di Karimunjawa, waktu berkunjung wisatawan lokal biasanya lebih singkat, berbeda dengan wisman. Semoga akhir tahun jumlah penumpangnya semakin meningkat,” kata Yudhi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat gembira mendengar kabar beroperasinya KMP Siginjai. Ia yakin pengembangan wisata di Pulau Karimunjawa bisa lebih cepat dari sebelumnya.

”Ini tentu akan menjadi sarana pendukung yang sangat efektif. Karimunjawa harus terus bangkit dan berkembang untuk pariwisata Indonesia,” ujar Ganjar.

Selain kehadiran KMP Siginjai, beberapa waktu lalu kawasan Karimunjawa juga telah dialiri listrik selama 24 jam. Saat ini pemerintah juga masih dalam proses pengembangan pelabuhan, jaringan telepon dan internet.

"Bandara Dewadaru juga akan dibenahi agar pesawat besar bisa mendarat,” kata Ganjar.

(ard)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER