Aktor Bollywood Ubah 'Dad Bod' Jadi Berotot

Vega Probo | CNN Indonesia
Rabu, 30 Nov 2016 06:30 WIB
Aktor Bollywood, Aamir Khan, mendokumentasikan perjalanan kebugarannya dalam video bertajuk Fat to Fit yang diunggah di YouTube.
Ilustrasi: Aktor Bollywood, Aamir Khan, mendokumentasikan perjalanan kebugarannya dalam video bertajuk Fat to Fit yang diunggah di YouTube. (REUTERS/Thomas Peter)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktor Bollywood, Aamir Khan, mendokumentasikan perjalanan kebugarannya dalam video berdurasi hampir enam menit bertajuk Fat to Fit yang diunggah di YouTube pada Senin (28/11) via akun UTV Motion Pictures.

Kisah Fat to Fit sudah dimulai sejak awal tahun ini, dan kini penonton video tersebut bisa melihat sendiri transformasi bintang film PK ini ‘menggerus’ 25 kilogram bobotnya. Tak ada lagi dad bod, perut buncit seperti kebanyakan para ayah, berganti dengan tubuh berotot.

Transformasi ekstrem yang dilakukan Khan bukannya tanpa alasan. Ini merupakan bagian dari konsekuensinya menerima peran dalam biopik Mahavir Singh Phogat, wrestler amatir dan pelatih kaliber Olimpiade yang dianugerahi Dronacharya Award oleh Pemerintah India.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampak di video tersebut, sejumlah orang yang terlibat dalam keseluruhan proses transformasi Khan, dari pelatih kebugaran Rahul Bhatt sampai Rakesh Udiyar. Mereka berbicara tentang kerja keras yang dilakukan aktor yang terkenal lewat film 3 Idiots dan Dhoom.

Selain keduanya, juga terlibat ahli diet Dr. Nikhil Dhurandhar. Demi beroleh tubuh berotot, setiap hari Khan mengonsumsi banyak makanan gurih dan manis, dari brownies, samosa, cokelat, eks krim sampai cake, dari 1.800 kCal sampai 2.500 kCal.

“Belakangan ini, orang-orang menggunakan metode baru, pola diet berbeda,” kata Khan, dikutip Indian Express. “Saya tetap berpatokan pada sistem penghitungan kalori. Dengan diet ini, 50 persen menurunkan berat badan, 25 persen latihan kebugaran dan 25 persen istirahat."

Jadi kuncinya, menurut Khan, adalah diet seimbang. “Konsumsi 20 persen kalori dari lemak sehat, 30 persen kalori dari protein dan 50 persen kalori dari karbohidrat,” kata Khan seraya menegaskan mitos menghindari kalori yang dilakukan banyak orang yang ingin langsing.

Justru, diyakini Khan, karbohidrat memberikan energi tubuh, juga glukosa otak. Secara efektif, disebut diet seimbang. “Sekarang, jika ingin menurunkan berat badan, anda harus menurunkan kadar kalori. Saya biasa mengonsumsi 2.500 kCal per hari dan berlatih keras.”

[Gambas:Youtube] (vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER