Sepatu Kanye West 'Penyambung Napas' Warga China
Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2016 14:54 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Di China, polusi sudah jadi masalah yang tak bisa dihindari. Untuk bisa 'bertahan' hidup, warga China menggunakan masker wajah agar partikel polutan tak masuk ke dalam saluran pernapasan. Tak heran masker kini dianggap sebagai salah satu benda paling penting oleh seluruh warga kota.
Penerimaan masker yang semakin tinggi menciptakan pergerakan dan peluang tersendiri di 'dunia' masker. Masker kini mulai bergerak dari sekadar fungsi ke arah high fashion. Masker tak lagi bicara soal fungsi perlindungan semata tapi juga desain sesuai tren serta kesesuaian dengan busana.
Peluang ini dimanfaatkan oleh desainer China dari seluruh dunia untuk meningkatkan level fesyen masker. Mereka menambahkan potongan swarovski atau tampilan post-apocalyptic ke dalam desainnya di runway mereka.
Mengutip CNN, mungkin tampilan paling aneh tentang masker ini jatuh kepada desainer asal Beijing Wang Zhijun. Dia mengubah masker operasi menjadi sebuah proyek seni untuk meningkatkan kewaspadaan tentang masalah polusi.
Dia mengubah sebuah sepatu sneakers bermerek menjadi sebuah masker. Sneakers yang diubahnya adalah jenis sepatu yang memiliki busa di bagian belakangnya. Wang berharap ini akan menjadi sebuah pernyataan personal tentang dampak polusi.
"Masker ini adalah sebuah impresi, tapi ini juga menunjukkan kalau Anda bisa menggunakan semua hal-hal dasar, barang-barang sehari-hari untuk memberi perubahan dalam hidup," katanya.
"Jika ini bisa membantu meningkatkan kesadaran akan lingkungan, saya baru bisa mengatakan kalau saya puas. Meskipun masih banyak hal lain yang harus diselesaikan."
Material tak biasa
Wang membuat masker wajah pada 2014. Dia pun mulai produksinya sebanyak 20 pieces berbeda. Meski awalnya dia mulai 'pergerakannya' di bawah radar, lama-lama dia membuat banyak pecinta sepatu melongo tak percaya.
Dia membuat salah satu masker anti-polusi paling dicari yang pernah ada. Masker sepatu buatannya ini dirancang dengan menggunakan sepasang sepatu sneakers. Sneakersnya pun bukan sembarangan, melainkan sneakers rancangan Kanye West edisi terbatas Adidas Yeezy Boost 350 V2. Sepasang sepatu ini sempat dilaporkan pernah dijual di eBay seharga US$10 ribu.
"Saya bahkan belum pernah memakainya. Saya mengambil mereka dari dalam kotak lalu langsung memotong dan menjahitnya jadi masker."
Wang pun langsung menjual maskernya di eBay China pada Oktober lalu. Masker ini ditawar lebih dari US$5 ribu. Namun harganya melorot US$700 dari saat dia membeli sepatu. eBay pun akhirnya memblokir transaksi karena batas harga penjual pertama.
Akan tetapi, terjual atau tidak, Wang mengaku puas pada karyanya. Ini sudah sesuai dengan apa yang dia inginkan.
"Banyak website barat yang berdedikasi pada fesyen dan sepatu memberitakan masker Yeezy. Masker saya yang lain pun mendapat banyak perhatian juga. Orang mulai mengirim email untuk bertanya di mana mereka bisa membelinya," ucap Wang.
"Tapi saya tidak akan membuatnya untuk mendapat keuntungan. Tujuan awalnya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang polusi di China. Ini adalah proyek kreatif, kampanye saya untuk mengatasi isu tersebut."
Evolusi masker sepatu
Desainer berusia 34 tahun ini sebelumnya pernah bekerja sebagai desainer grafis di Puma dan Saatchi & Saatchi ini merancang masker sepatu pertamanya dari panel jaket Nike dan Nike Flyknit racer silo.
Di percobaan ke-dua, dia berubah haluan dengan menggunakan sepatu sneakers. Dia menggabungkan sebagian besar sepatu dari bagian tali dan sol ke panel samping dan 'lidah' sepatu.
"Saya hanya menggambar topeng dan mulai membedah sepatu. Semuanya terjadi begitu saja." ucapnya.
Untuk membuat satu masker dia membutuhkan waktu lima hari. Untuk menyempurnakan karyanya, dia yang awalnya menggunakan filter 3M kini mulai melengkapi masker sepatunya dengan katup filter Respro yang diimpor dari Inggris. (chs)
Peluang ini dimanfaatkan oleh desainer China dari seluruh dunia untuk meningkatkan level fesyen masker. Mereka menambahkan potongan swarovski atau tampilan post-apocalyptic ke dalam desainnya di runway mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengubah sebuah sepatu sneakers bermerek menjadi sebuah masker. Sneakers yang diubahnya adalah jenis sepatu yang memiliki busa di bagian belakangnya. Wang berharap ini akan menjadi sebuah pernyataan personal tentang dampak polusi.
"Masker ini adalah sebuah impresi, tapi ini juga menunjukkan kalau Anda bisa menggunakan semua hal-hal dasar, barang-barang sehari-hari untuk memberi perubahan dalam hidup," katanya.
"Jika ini bisa membantu meningkatkan kesadaran akan lingkungan, saya baru bisa mengatakan kalau saya puas. Meskipun masih banyak hal lain yang harus diselesaikan."
Material tak biasa
Wang membuat masker wajah pada 2014. Dia pun mulai produksinya sebanyak 20 pieces berbeda. Meski awalnya dia mulai 'pergerakannya' di bawah radar, lama-lama dia membuat banyak pecinta sepatu melongo tak percaya.
Dia membuat salah satu masker anti-polusi paling dicari yang pernah ada. Masker sepatu buatannya ini dirancang dengan menggunakan sepasang sepatu sneakers. Sneakersnya pun bukan sembarangan, melainkan sneakers rancangan Kanye West edisi terbatas Adidas Yeezy Boost 350 V2. Sepasang sepatu ini sempat dilaporkan pernah dijual di eBay seharga US$10 ribu.
"Saya bahkan belum pernah memakainya. Saya mengambil mereka dari dalam kotak lalu langsung memotong dan menjahitnya jadi masker."
Wang pun langsung menjual maskernya di eBay China pada Oktober lalu. Masker ini ditawar lebih dari US$5 ribu. Namun harganya melorot US$700 dari saat dia membeli sepatu. eBay pun akhirnya memblokir transaksi karena batas harga penjual pertama.
Akan tetapi, terjual atau tidak, Wang mengaku puas pada karyanya. Ini sudah sesuai dengan apa yang dia inginkan.
"Banyak website barat yang berdedikasi pada fesyen dan sepatu memberitakan masker Yeezy. Masker saya yang lain pun mendapat banyak perhatian juga. Orang mulai mengirim email untuk bertanya di mana mereka bisa membelinya," ucap Wang.
"Tapi saya tidak akan membuatnya untuk mendapat keuntungan. Tujuan awalnya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang polusi di China. Ini adalah proyek kreatif, kampanye saya untuk mengatasi isu tersebut."
Evolusi masker sepatu
Desainer berusia 34 tahun ini sebelumnya pernah bekerja sebagai desainer grafis di Puma dan Saatchi & Saatchi ini merancang masker sepatu pertamanya dari panel jaket Nike dan Nike Flyknit racer silo.
Di percobaan ke-dua, dia berubah haluan dengan menggunakan sepatu sneakers. Dia menggabungkan sebagian besar sepatu dari bagian tali dan sol ke panel samping dan 'lidah' sepatu.
"Saya hanya menggambar topeng dan mulai membedah sepatu. Semuanya terjadi begitu saja." ucapnya.
Untuk membuat satu masker dia membutuhkan waktu lima hari. Untuk menyempurnakan karyanya, dia yang awalnya menggunakan filter 3M kini mulai melengkapi masker sepatunya dengan katup filter Respro yang diimpor dari Inggris. (chs)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER