Tiga Acara Besar Manado Dongkrak Kunjungan Wisman Tiongkok

adv | CNN Indonesia
Jumat, 16 Des 2016 13:49 WIB
Tiga acara besar di Manado yang digelar akhir Oktober dan November 2016 memberikan dampak positif bagi pariwisata Sulawesi Utara.
Manado, CNN Indonesia -- Tiga acara besar di Manado yang digelar akhir Oktober dan November 2016 memberikan dampak positif bagi pariwisata Sulawesi Utara. Wisatawan yang datang banyak berasal dari Tiongkok. Acara besar tersebut adalah Bunaken Festival, Lake Tondano Festival, dan Bamboo Instrument Orchestra.

“Luar biasa Manado! Makin kuat dan makin mengakar dengan berbagai events di akhir tahun 2016 ini. Ada 26 events lagi sampai dengan 31 Desember 2016. Wisman Tiongkok pasti akan semakin terhibur oleh hiruk pikuk kegiatan pariwisata di Sulut,” kata Menpar Arief Yahya.

Peningkatan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada Oktober 2016 membangkitkan gairah wisatawan terhadap wisata di Sulut. Angkanya meningkat sebesar 0,48 persen dari bulan September 2016 sehingga jumlahnya meningkat dari 67,89 persen menjadi 68,37 persen. Secara Year on Year, TPK Oktober 2016 menunjukkan angka sebesar 68,37 persen. Kemudian mengalami peningkatan 8,51 persen dari TPK bulan sebelumnya yang berjumlah 59,86 persen. “Event di destinasi wisata ternyata sangat disukai wisman dan wisnus. Banyak  berkah yang kami dapat dari sini,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara, Happy Korah, Kamis (15//12/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk urusan liburan ke Sulawesi Utara, wisman Cina mendapat predikat sebagai negara yang mengirimkan wisatawan terbanyak. Pada September 2016, terdapat 1.873 orang (49,41persen) wisman Cina yang berlibur ke Manado. Setelah itu warga Amerika yang berlibur ke Manado sebanyak 379 orang (10,00 persen), orang Jerman yang datang ke Manado sebanyak 246 orang (6,49 persen), Singapura berjumlah 211 orang (5,57 persen), Inggris sebanyak 133 orang (3,51 persen), Belanda berjumlah 105 orang (2,77 persen), Hongkong menyumbang 95 orang (2,51 persen), Malaysia berjumlah 67 orang (1,77 persen), Perancis sebanyak 64 orang (1,69 persen), serta warga Thailand yang berlibur sebanyak 62 orang (1,64 persen).

Alhasil, tingkat hunian hotel pun ikut meningkat. Menurut klasifikasi bintang, TPK hotel bintang 4 pada Oktober 2016 mencapai 81,37 persen. Ini merupakan TPK tertinggi. Sementara TPK hotel bintang 3 mencapai angka 66,56 persen, diikuti hotel bintang 5 sebesar  60,34 persen, hotel bintang 2 sebesar 43,18 persen, dan hotel bintang 1 sebesar 25,17 persen.

Length of Stay-nya juga ikut naik. Rata-rata lama menginap tamu asing (RLMT) pada hotel berbintang di bulan Oktober 2016 mencapai 4.08 hari, meningkat 1,01 persen dibanding dengan bulan September 2016 yang mencapai 307 hari.

Hadirnya beragam acara di destinasi wisata di Manado juga memicu pergerakan kapal laut. Dari catatan BPS Sulawesi Utara, pergerakan kapal laut di Provinsi Sulawesi Utara pada Oktober 2016 sebanyak 1.171 unit. Jumlahnya meningkat 8,23 persen dari September 2016. Untuk bulan Oktober, semua kapal laut memfasilitasi penumpang yang melakukan debarkasi sebanyak 51.508 orang. Jumlah kunjungan kapal laut tadi diambil dari 12 pelabuhan laut yang ada di Sulawesi Utara. Pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Labuhan Uki, Tahuna, Lirung, Likupang, Ulu-Siau, Pehe-Siau, Tagulandang, Biaro, Amurang, Kotabunan, Pelabuhan Manado, serta Pelabuhan Bitung.

Pergerakan lalu lintas angkutan udara juga ikut berkembang di Sulawesi Utara. Selama bulan September 2016, jumlah pesawat yang datang (arrival) menyentuh angka 1.266 unit. Jumlahnya meningkat 9,90 persen. Pergerakan penumpang yang datang (arrival) sebanyak 114.185 orang atau meningkat sebesar 1,33 persen dari jumlah unit di bulan September 2016. “Ekonomi Sulawesi jadi tumbuh sangat bagus. Di triwulan III-2016, berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 25,77 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 19,09 Triliun,” ungkap Korah.

Semua hal yang berhubungan dengan pariwisata, semua menunjukkan peningkatan. Penyediaan akomodasi dan makan minum naik 16,71 persen. “Ini dipicu oleh dibukanya direct flight dari beberapa kota di Tiongkok pada awal Juli 2016. Pelaksanaan event berskala internasional yang padat pada triwulan III di Sulawesi Utara juga turut mendongkrak pertumbuhan kategori ini,” ungkap Korah.

Bahkan sektor Informasi dan komunikasi juga mengalami peningkatan sebanyak 6,86 persen. "Kenaikan ini didorong oleh masuknya industri transportasi online di Kota Manado pada kuartal ke-3 tahun ini. Efek pariwisata memang dahsyat. Selain menghasilkan income, banyak lapangan kerja baru yang dapat diciptakan dengan harga murah,” papar Korah.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER