Kesepian, Wanita China Sewa Anak untuk Teman Liburan

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Selasa, 20 Des 2016 16:03 WIB
Seorang wanita di China memasang iklan di aplikasi pesan singkat demi mencari 'anak perempuan pengganti' untuk menemaninya berlibur.
Unggahan lansia kesepian di China yang mencari anak perempuan sewaan untuk teman berlibur menjadi viral di media sosial. (Thinkstock/Melpomenem)
Jakarta, CNN Indonesia -- China merupakan negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia. Kini, jumlah penduduk China mencapai angka 1,36 miliar. Namun, angka populasi warga itu tidak menjamin semua orang bebas dari rasa sepi.

Malah, depresi dan kesepian kini jadi problem utama di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Alasan yang menyebabkan dua permasalahan itu karena tingginya angka urbanisasi. Banyak penduduk lansia yang ditinggalkan anak-cucu dan tinggal sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu juga yang menimpa Li Yanling, warga Zhengzhou berusia 63 tahun.

Baru-baru ini, dia menulis iklan yang begitu menyedihkan di aplikasi pesan singkat WeChat.

“Saya tinggal sendirian di Zhengzhou, saya butuh seorang wanita muda berusia 19-24 tahun, berkepribadian hangat yang bisa menemani saya liburan. Saya butuh teman bicara dan berfoto bersama,” tulis Li.

“Saya ingin melihat laut di Sanya akhir tahun ini, tapi saya takut pergi sendirian dan merasa kesepian.”

Selain itu, Li menuliskan bahwa ‘anak perempuan pengganti’ yang sesuai dengan persyaratannya, tidak perlu mengeluarkan biaya liburan.

Sebagai bonus, Li juga menyertakan hadiah berupa iPhone 7 baru.

Unggahan Li sontak menjadi viral. Namun, mereka berlomba-lomba menemani Li berlibur akhir tahun ini. Mereka juga tidak meminta imbalan.

“Aku tidak butuh iPhone. Aku akan menemani bibi liburan, aku juga akan membiayai pengeluaran sendiri, yang penting bibi tidak kesepian,” kata salah satu pelamar, dikutip Oddity Central.

Li bukannya tidak punya keluarga. Setelah diselidiki, Li punya anak dan suami, namun dia tidak ingin mengganggu mereka.

Putri Li sudah pindah ke Kanada sementara sang suami tengah berlibur bersama teman-temannya.

“Dia (suami) punya teman-teman untuk diajak berlibur dan saya tidak ingin mengganggu anak perempuan saya,” kata Li kepada Shanghaiist.

Selain itu, Li juga tidak ingin bergabung dengan tur wisata. Dia hanya ingin ditemani seseorang yang bisa menggantikan anak perempuannya.

“Saya tidak ingin kesepian, tapi putri saya sangat jauh,” sebutnya.

Li bukanlah lansia China pertama yang mengaku kesepian dan mencari keluarga sewaan. Beberapa waktu lalu, Huan Qi, warga Changzhou berusia 75 tahun, mengunggah permintaan memilukan agar ada keluarga yang mau mengadopsinya. Dia menawarkan pensiun bulanannya bagi mereka yang bersedia.

Seperti juga Li, Huan punya keluarga, namun mereka terlalu sibuk untuk meluangkan waktu dengannya.

(les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER