Jakarta, CNN Indonesia -- Australia memiliki beberapa hewan asli yang hanya hidup di benua itu. Sebagian dari binatang-binatang itu menjadi ikon yang populer di kalangan wisatawan mancanegara. Misalnya saja, jika kita menyebut nama kanguru, mungkin salah satu hal yang ada di benak kita adalah Australia.
Beberapa waktu yang lalu, CNNIndonesia.com berkesempatan untuk mengunjungi Currumbin Wildlife Sanctuary, sebuah kebun binatang di Queensland yang dibuka sejak 1947.
Di sana, pengunjung bisa melihat secara dekat binatang asli Australia, seperti kanguru, koala, Tasmanian Devil dan wombat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. KanguruKanguru merupakan mamalia berkantung (
marsupial) yang menjadi ikon negara Australia paling populer. Hewan ini mudah diketahui karena gerak-geriknya yang unik, yakni melompat maju menggunakan kedua kaki yang panjang, dengan bantuan ekornya yang kuat.
Ekor kuat tersebut ibarat kaki ketiga bagi kanguru, karena membantunya dalam menjaga keseimbangan saat bergerak atau berdiri. Kanguru tidak bisa bergerak mundur secara mudah, filosofi itu melatarbelakangi Australia memajang gambar mereka pada lambang nasional.
Mereka memiliki penglihatan yang bagus dan pendengaran yang sangat baik. Telinganya yang lebar memudahkan mereka untuk mendengar suara sekecil apapun.
Kanguru beradaptasi pada lingkungan yang berumput dan dekat dengan sumber air. Mereka hidup dalam grup sosial yang disebut
mobs atau massa.
Terdapat lebih dari 40 spesies kangguru di dunia. Spesies kangguru terkecil disebut wallaby, sedangkan yang paling besar adalah kanguru merah.
 Kanguru. (CNN Indonesia/Resty Armenia) |
Di Currumbin Wildlife Sanctuary, pengunjung dapat berinteraksi secara dekat dengan kanguru, misalnya memberi makan, mengelus, bahkan berfoto bersama.
Umumnya, kanguru-kanguru tersebut akan berperilaku baik. Tak sedikit pengunjung yang gemas dibuatnya.
2. KoalaSeperti kanguru, koala pun merupakan mamalia berkantung. Kantung koala juga terletak di bagian depan, namun jika anaknya sudah sedikit lebih besar, mereka biasanya menggendongnya di punggung.
Binatang ini termasuk nokturnal yang normalnya menghabiskan sedikitnya 18 jam per hari untuk tidur. Kala tidak sedang tertidur, koala biasanya duduk di ranting pohon sembari mengunyah daun Eukaliptus.
 Koala. (CNN Indonesia/Resty Armenia) |
Dalam bahasa suku Aborigin, koala berarti tanpa air. Hal itu dikarenakan binatang ini tidak minum banyak air, mengingat daun Eukaliptus yang selalu dikunyahnya mengandung cukup air. Meski demikian, koala bisa merasakan dehidrasi jika temperatur cuaca sangat tinggi.
Australian Koala Foundation mengestimasi bahwa terdapat paling banyak 80 ribu dan sedikitnya 43 ribu koala yang masih bertahan di Australia.
Sementara 80 persen habitat koala telah hilang, mayoritas dikarenakan aktivitas pembukaan lahan baru, kebakaran hutan, dan penyakit yang diidap Eukaliptus yang menyebabkan pohonnya mati.
3. Tasmanian DevilTasmanian devil (selanjutnya disebut Devil) adalah hewan mamalia berkantung pemakan daging dengan ukuran terbesar di dunia. Mereka memiliki kuku, rahang, serta gigi yang kuat dan tajam.
Devil “menyimpan” anaknya di dalam kantung yang menghadap ke belakang, seperti wombat.
Layaknya penyedot debu, Devil mengais-ngais bangkai hewan yang berada di sekitarnya, sehingga mengurangi adanya bau busuk dan belatung.
 Tasmanian Devil. (CNN Indonesia/Resty Armenia) |
Meski demikian, Devil juga menyukai daging segar. Karenanya, mereka suka berburu makanan lain, seperti wallaby, kadal, kodok, serangga, dan binatang lain yang mengandung protein.
Telinga Devil dipenuhi pembuluh darah dan beberapa helai rambut. Jika sedang senang atau stres, darah akan mengalir ke telinganya, sehingga berwarna merah dan terlihat seperti sungut setan.
4. WombatMamalia berkantung ini memakan tumbuhan atau herbivora. Kantung untuk bayinya menghadap ke belakang, seperti Devil. Anak wombat baru bisa lepas sepenuhnya dari kantung induknya saat berusia sekitar tujuh bulan.
Sama seperti koala, wombat juga makhluk nokturnal yang menghabiskan banyak siang harinya untuk tidur.
Jika tidak sedang tertidur, wombat akan sibuk menggali liang pada lahan rerumputan terbuka dan hutan eukaliptus dengan menggunakan kukunya yang sangat kuat. Mereka lantas hidup di dalam liang ini.
Karena kebiasaannya yang gemar menggali liang ini, wombat menjadi musuh para petani. Mereka banyak diburu untuk diambil kulitnya.
Karenanya, beberapa spesies wombat masuk dalam jenis binatang yang hampir punah, sementara yang lain diburu karena dianggap sebagai hama.
(ard)