Jakarta, CNN Indonesia -- Air terjun Niagara yang terletak di Ontario, Kanada, mengalami perubahan warna pada bulan ini. Bukan karena pemanasan global, melainkan karena adanya penambahan lampu cantik yang membuat airnya bersinar kala malam hari.
Sebelumnya, Niagara telah dibuat bersinar kala malam hari sejak 1925. Namun, manajemennya baru saja mengubah sistem pencahayaannya menjadi lebih hemat energi.
Biaya yang digelontorkan mencapai US$4 juta (sekitar Rp53 miliar), seperti yang dikutip dari
Travel and Leisure.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 1.400 bola lampu LED disusun dalam sistem pencahayaan baru itu, menggantikan sebanyak 21 lampu Xenon yang telah menyinari selama dua dekade.
Ribuan lampu LED itu bisa diatur sedemikian rupa dan bersinar hingga 1.800 kombinasi warna.
Air terjun Niagara memiliki total panjang 323 meter dan total tinggi 53,6 meter.
Volume air yang mengalirinya sebanyak 567,811 liter per detik. Air yang mengalir berasal dari danau Great Lake, di kawasan Amerika Utara.
Danau Great Lake merupakan sumber mata air bersih terbesar di bumi. Danau itu bahkan menyumbang 18 persen kebutuhan air bersih di dunia.
Puncak derasnya Niagara bisa disaksikan sekitar bulan Juni, Juli dan Agustus. Di saat itulah, banyak wisatawan yang mengerubungi objek wisata alam ini.
(ard)