Maskapai Korea Selatan Tindak Tegas Penumpang Onar

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Rabu, 28 Des 2016 13:38 WIB
Penumpang yang ingin berbuat onar dalam penerbangan Korean Air kini harus berpikir dua kali sebelum disengat senjata listrik.
Ilustrasi penumpang pesawat. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjalani penerbangan, apalagi yang jarak jauh, seharusnya bisa dilakukan senyaman mungkin. Tapi musisi yang terkenal di era 1980-an, Richard Marx, bersama sang istri, Daisy Fuentes, harus mengalami pengalaman yang buruk.

Dikutip dari People, peristiwa yang tak mengenakkan itu terjadi sekitar minggu lalu.

Ketika itu, Marx dan Fuentes terbang dari Hanoi, Vietnam, menuju Seoul, Korea Selatan, menggunakan maskapai Korean Air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penerbangan berdurasi sekitar enam jam itu harus terganggu, dengan kelakuan salah satu penumpangnya yang mendadak marah dengan salah satu pramugari yang sedang melayani penumpang.

Sang penumpang, pria berkacamata berdarah Asia yang belum diketahui namanya, sebelumnya beradu mulu dengan sang pramugari.

Tidak diceritakan secara jelas apa yang diperdebatkan, namun setelah itu, sang penumpang langsung mendorong dan menarik rambut sang pramugari.

Melihat hal tersebut, Marx tidak tinggal diam. Ia langsung melerai perkelahian dan menyelamatkan sang pramugari ke tempat yang lebih aman.

Pramugari yang lain berusaha meredam amarah sang penumpang dengan menodongkan senjata penyengat listrik.

Bukannya merasa takut, sang penumpang malah berusaha menyakiti pramugari yang lain, sampai akhirnya Marx mengikatnya dengan tali agar tetap duduk di bangkunya.

Tentu saja Marx dan Fuentes kecewa dengan peristiwa yang dialami, tapi mereka lebih kecewa karena merasa kalau kru pesawat Korean Air seakan tidak siap untuk mengatasi situasi yang mengancam keamanan penumpang lain seperti ini.

“Saya dan istri selamat, namun satu orang kru dan dua penumpang harus terluka. Korean Air harus dikenakan sanksi atas ketidaksiapan mereka mengatasi hal ini,” tulis Marx melalui unggahan statusnya di Facebook dan Twitter.



[Gambas:Instagram]

Tak ingin citra layanannya ternodai, saat ini, seperti yang dikutip dari Travel and Leisure, pihak Korean Air menyatakan akan menambah prosedur keamanan dalam penerbangannya.

Salah satunya dengan menyengat penumpang yang bertindak onar dan menempatkan minimal satu orang pramugara untuk mengamankan situasi.

“Saat peristiwa itu terjadi, penumpang tak jadi disengat karena banyak penumpang lain yang ada di sekitarnya. Sekarang, kami akan langsung menyengat penumpang yang bertindak onar untuk meredam situasi sejak awal,” kata pihak Korean Air melalui keterangan resminya.

“Kami juga akan menempatkan minimal satu orang pramugara dalam setiap penerbangan. Kru kami juga akan mendapat pelatihan lebih lanjut agar bisa mengatasi situasi seperti itu di kemudian hari,” lanjutnya.

Senjata penyengat listrik dapat digunakan untuk mengamankan situasi dalam penerbangan, seperti yang tertera dalam aturan penerbangan internasional.

Tentu saja, hanya kru penerbangan terlatih dan bersertifikat yang dapat menggunakannya.

Perubahan aturan Korean Air ini tentu saja akan membuat ciut nyali penumpang yang berniat untuk bertindak onar dalam penerbangannya.

(ard)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER