Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, akan memperkenalkan Bus Pariwisata Bogor saat malam pergantian tahun pada Sabtu (31/12). Strategi itu dipilih agar sosialisasinya lebih maksimal.
Bus Pariwisata Bogor merupakan salah satu kerja sama Pemkot Bogor dengan program CSR Bank Jawa Banten.
“Peluncuran Bus Pariwisata Bogor dipusatkan di Tugu Kujang yang menjadi salah satu titik berkumpulnya masyarakat untuk merayakan tahun baru. Selain itu, lokasi tersebut kini sudah dilengkapi dengan ikon baru Tepas Salapan Lawang Dasakerta,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di Bogor, seperti yang dikutip dari
Antara pada Jumat (30/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus Pariwisata Bogor akan resmi beroperasi pada 2017. Bukan bus sembarang bus, menurut Bima, bus ini memiliki rancangan berciri khas Bogor, sehingga tampak berbeda dari Bus Pariwisata Bandros milik Bandung.
Jika biasanya bus wisata dibuat bertingkat, namun karena pertimbangan banyaknya pohon di sepanjang jalan Bogor, maka bus dibuat tak bertingkat.
"Untuk rute dan pengelola bus masih dalam pembahasan. Rencananya, bus wisata akan melewati beberapa objek wisata yang ada di Bogor," ujar Bima.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat usai memimpin rapat persiapan peluncuran bus pariwisata mengatakan kalau sampai saat ini bus masih dalam tahap penyelesaian produksi di Bandung dan baru tiba di Bogor pada Sabtu malam.
"Pada malam tahun baru bus pariwisata tiba di Bogor. Kita buat semacam penyambutan, sekaligus peluncuran," kata Ade.
Ade menyebutkan, bus ini berkapasitas 25 orang penumpang, dengan kursi dan dinding terbuka agar penumpang dapat duduk santai sambil menikmati pemandangan di sekelilingnya.
"Bus berwarna biru, bagian kiri dan kanannya terbuka jadi seperti teras," ujar Ade.
Menurut Ade, dalam tahap awalnya, bus akan beroperasi mengeliling sistem satu arah.
"Untuk sementara kita tunjuk DLLAJ dan Disbudparekraf untuk mengelolanya," kata Ade.
Ia menjelaskan, masih banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum bus pariwisata resmi dioperasikan. Selain rute dan pengelola, nama, tarif, dan jumlah unitnya pun masih dalam pembahasan.
"Kehadiran bus pariwisata mewarnai sektor wisata di Bogor, mendorong swasta untuk mendukung dan mengembangkan pariwisata dengan melakukan upaya yang sama menyediakan bus pariwisata melalui program CSR," ujar Ade.
(ard)