Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah 100 tahun, akhirnya kelompok sirkus Ringling Bros. mengakhiri masa beroperasinya, seperti yang dikutip dari keterangan resmi manajemannya, Feld Entertainment.
“Saya telah mengambil keputusan bisnis yang sangat sulit ini. Ringling Bros. akan menyelenggarakan penampilan terakhirnya pada tahun ini,” kata bos Feld Entertainment, Kenneth Feld, seperti yang dilansir dari
CNN pada Minggu (15/1).
Berakhirnya Ringling Bros. dikarenakan biaya operasional yanng tinggi dan tidak dibarengi peningkatan penjualan tiket. Feld mengatakan, kalau kondisi itu tidak baik bagi keuangan perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum penampilan terakhirnya, Ringling Bros. akan menggelar 30 penampilan di Amerika Serikat (AS), mulai dari Januari sampai Mei mendatang.
Absennya gajah dalam atraksi sirkus membuat penjualan tiket menurun. Ringling Bros. meniadakan penampilan mamalia berbelalai itu karena mendapat banyak kritik dari kelompok pecinta hewan.
Padahal, atraksi gajah merupakan tontonan utama.
Di luar panggung sirkus, Ringling Bros. memiliki pusat konservasi gajah di Florida,
Dibangun pada 1995, pusat konservasi itu fokus akan pengembangan gajah asal Asia, yang biasanya tampil dalam atraksi sirkus.
Pada 2011, Feld Entertainment membayar denda sebesar US$270 ribu (sekitar Rp3,5 miliar) kepada Departemen Kementerian AS, karena kalah dalam tuntutan hukum terkait kekerasan terhadap hewan sirkusnya.
Feld Entertainment tetap mengelak tuduhan tersebut, namun berjanji akan memperlakukan hewan sirkusnya dengan lebih baik, dengan cara memberi pelatihan kepada karyawannya.
Selain itu, Ringling Bros. juga menambah atraksi baru dalam sirkusnya untuk menarik perhatian penonton.
Pada minggu ini, seorang wanita didaulat menjadi penampil dalam atraksi ring di Orlando, Florida.
Pemain sirkus Ringling Bros berjumlah sekitar 300 orang. Dengan tiga unit sirkus, setiap tahunnya mereka mengunjungi 115 negara.
Kelompok sirkus ini dibentuk di Baraboo, Wisconsin, pada 1884. Idenya berasal dari lima kakak beradik keluarga Ringling.
Keluarga Ringling mengoperasikan sirkus ini sampai 1967, sebelum akhirnya menjualnya ke Feld Entertainment, seperti yang dikutip dari Wisconsin Historical Society.
(ard)