Laris Manis Bisnis Penyewaan Pacar Selama Imlek

Hizkia Darmayana | CNN Indonesia
Jumat, 27 Jan 2017 16:06 WIB
Imlek berarti melakukan kunjungan ke rumah kerabat. Demi menghindari wejangan pajang, para lajang menyewa pacar untuk menenangkan hati orang tua.
Ilustrasi. (PublicDomainPictures/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seperti jutaan penduduk China lainnya yang merayakan liburan Tahun Baru China di rumah dengan keluarga mereka, Luoluo (24) sibuk menjawab pesan aplikasi telepon genggam dari orang-orang yang ingin menjadikannya pacar sementara selama Imlek.

Imlek berarti melakukan kunjungan ke rumah kerabat. Biasanya para lajang diberi wejangan untuk segera menikah, demi meneruskan garis keturunan keluarga.

Sejumlah aplikasi penyewaan pacar di telepon genggam pun hadir di sana, agar para lajang yang belum juga beruntung dalam urusan percintaan bisa membawa “pacar” untuk menenangkan hati orang tua mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Lebih dari 1.000 orang pengguna aplikasi kami telah mendaftarkan diri untuk mendapatkan “pacar” selama Imlek,” kata Cao Tiantian, pendiri aplikasi Hire Me Plz, seperti yang dilansir dari Reuters pada Kamis (26/1).

Untuk bisa mendapatkan pacar sewaan, pengguna harus membayar tarif berlangganan sedikitnya Rp1.000 sampai Rp3,8 jutaan per jam. Aktivitas yang bisa dilakukan mulai dari makan malam, bermain mahyong, sampai memijat kaki.

Tarif tersebut melonjak saat Imlek. Luoluo bahkan memasangan tarif Rp5,6 jutaan sampai Rp19,4 jutaan per hari.

“Saya masih mencari orang untuk mengisi beberapa hari yang kosong. Tapi mereka tinggal di luar kawasan yang saya tinggali, padahal saya tidak memiliki banyak waktu untuk bepergian,” kata Luoluo.

Selain Hire Me Plz, ada lima aplikasi serupa yang juga populer di China.

Tak hanya dari biaya berlangganan, mereka mendapat keuntungan dengan memotong bayaran sang pacar sewaan.

Layanan serupa juga ditemukan di Baidu dan Tencent. Tapi identitas pribadi tidak akan diperlihatkan, sehingga pengguna harus sangat berhati-hati.

Di kawasan Asia lain, layanan serupa juga tersedia di Korea Selatan dengan nama Soulmate, dan Singapura dengan nama Pally Asia.

Sejak diluncurkan pada tahun 2015, Hire Me Plz telah memiliki pelanggan sebanyak 700 ribu orang dan 1,7 juta pengikut di WeChat, jaringan media sosial terbesar di China.

Walau menjadi jalan pintas bagi para lajang, bisnis penyewaan pacar ini telah menuai banyak kritik dari banyak kalangan, yang mempertanyakan moralitas dan legalitas bisnis tersebut.

"Tidak ada larangan yang jelas mengenai bisnis penyewaan seperti ini dalam undang-undang China. Padahal risikonya sangat besar, yang mungkin juga melanggar hukum sampai batas tertentu," ujar Li Hongzhao, seorang pejabat dari Komite Hukum Pidana Asosiasi Pengacara Beijing.

Li mengatakan, sangat sulit untuk menentukan batas-batas antara keintiman yang wajar dan kekerasan seksual.

Pendiri aplikasi penyewaan pacar mengelak tuduhan yang mengatakan kalau bisnis yang mereka lakukan merupakan prostitusi, kegiatan yang dilarang secara hukum di China.

“Saya pikir ini cara yang efektif untuk mengusir kesepian orang-orang di perkotaan. Saya ingin memberikan solusi untuk itu,” kata Cao.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER