Wisata Kuliner Paus di Islandia Menjadi Sorotan

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Senin, 20 Feb 2017 15:02 WIB
Kelompok pecinta hewan meminta agar pemerintah tak lagi mempromosikan konsumsi daging paus sebagai atraksi penarik kunjungan wisatawan.
Paus yang terdampar di Selandia Baru. (REUTERS/Anthony Phelps)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap tahunnya, jumlah populasi paus semakin mengalami penurunan. Selain faktor alam, hal tersebut juga diakibatkan perburuan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar perairan yang menjadi habitat mereka.

Dilansir dari Travelers Today pada Senin (20/2), saat ini, perburuan paus di perairan Islandia menjadi sorotan.

Hidangan dari daging paus memang menjadi salah satu objek wisata kuliner di sana, namun kelompok pecinta hewan mengkritik hal tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok pecinta hewan di sana, IceWhale, selalu melakukan kampanye agar wisatawan tak menyicipi menu paus yang ditawarkan restoran.

Mereka juga meminta agar pemerintah tak lagi mempromosikan konsumsi daging paus sebagai atraksi penarik kunjungan wisatawan.

Dikutip dari ABC Australia, sebanyak 180 ekor paus diburu setiap tahunnya di Islandia. Selain untuk dalam negeri, hasil buruan tersebut juga diimpor ke Jepang.

Menyantap daging paus menjadi tradisi masyarakat kuno di sana. Tapi, saat ini, tradisi tersebut malah lebih sering dilakukan oleh wisatawan yang datang berkunjung, terutama dari China.

Oleh karena itu, kelompok pecinta hewan yang lain, Sea Shepherd Conservation Society, meminta tradisi tersebut disudahi, agar kebiasaan menyantap daging hewan yang dilindungi tak dianggap sebagai kebiasaan umum.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER