Jakarta, CNN Indonesia -- Semakin banyak hotel yang tak lagi memberikan layanan kamar untuk perokok di Amerika Serikat. Salah satu alasannya ialah agar wisatawan dapat tetap menjaga kesehatannya selama berlibur.
Selain itu, manajemen hotel juga tak perlu lagi mengeluarkan banyak biaya serta waktu untuk membersihkan kamar dari bau asap rokok yang menempel di seprai, tirai bahkan tembok.
Dilansir dari
Travelers Today pada Senin (20/1), CEO Choice Hotels, Steve Joyce, mengaku optimis kalau langkah ini akan semakin memajukan bisnis perhotelan yang dengan kamar yang dianggap sehat bagi tamu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Semakin jarang tamu yang menginginkan kamar untuk perokok. Bahkan tamu yang merokok pun tak ingin kamar yang seperti itu,” kata Joyce, saat diwawancara oleh USA Today.
Senada dengan Joyce, manajemen Wyndham Hotel Group juga mengatakan kalau semakin banyak tamu yang meminta kamar bebas asap rokok.
Bos Carlson Rezidor Hotel Group, Javier Rosenberg, merasa kalau peraturan baru itu akan mendapat “restu dari tamu,” karena pihaknya belum menerima komentar negatif setelah mengurangi jumlah kamar untuk perokok.
(ard)