Jakarta, CNN Indonesia --
Cita rasa yang otentik tak bisa dipungkiri menjadi daya tarik dari makanan tradisional. Namun, untuk menaikkan pamor makanan tradisional, berbagai cara pun diupayakan para pelaku industri makanan. Melalui kreativitas koki, kini banyak makanan jalanan yang tidak hanya secara cita rasa enak di lidah, penyajiannya pun tidak kalah berseni dan indah seperti layaknya makanan barat yang kerap disajikan dalam restoran fine dining atau hotel berbintang.
Mantan juri Masterchef Indonesia, Rinrin Marinka, termasuk koki yang mencoba meracik ulang makanan tradisional Jakarta menjadi lebih memikat. Asinan betawi, kerak telor, nasi goreng kambing, dan es teler yang biasanya dikenal sebagai makanan pinggir jalan dikonstruksi ulang menjadi menu utama hotel berbintang lima.
Chef Marinka, begitu ia kerap disapa, mengaku kelima makanan ini dipilih dalam satu menu karena memberi kombinasi rasa yang tepat mulai dari hidangan pembuka, utama, hingga pencuci mulut.
"Kelima makanan itu kesukaanku, tapi kriteria pemilihannya benar-benar disesuaikan dari atas sampai bawah, dari appetizer hingga dessert. Cocok ada segarnya dan cita rasa yang kaya," kata koki 36 tahun ini kepada CNNindonesia.com, di Jakarta, Kamis (23/2).
Ia mengklaim dari segi rasa makanan jalanan itu akan tetap memiliki rasa yang otentik tapi dengan tampilan yang manis.
Pada menu nasi goreng kambing, Marinka lebih memilih menggunakan daging domba untuk menghilangkan bau dan tekstur daging yang lebih lembut.
Bumbu yang digunakan tidak terlalu banyak berubah, menggunakan campuran cengkeh, bubuk kari, kayu panis, ketumbar, daun salam toja, daun jeruk, dan air asam jawa. Racikan bumbu ini dilumuri pada daging domba untuk memperkuat rasa.
Saat memasak bumbu, Marinka menggunakan minyak samin agar rasa lebih meresap sambil menambahkan sedikit gula agar warna lebih kecoklatan dan tampak menarik.
Saat penyajian, nasi goreng kambing dihidangkan dengan martabak telur dan ditambah bunga nastursium yang dapat dimakan.
Sedangkan untuk memperkaya rasa dalam sajian makanan penutup es teller, Marinka menambahkan soda pada susu kental manis. Tambahan ini untuk memberi sensasi kejutan saat diseruput. Konstruksi es pun menjadi terlihat berbeda dari segi penyajian karena ada penambahan bolu pandan sebagai topping-nya.
"Aku sengaja memberi tambaha agar terlihat beda. Ini interpretasi aku biar siapa pun yang mencoba, kaget," ujar Marinka.
Sedangkan untuk sajian kerak telur, pilihan bahan dasar ebi Jepang dan mayonaise sakura ia ambil untuk rasa yang lebih modern. Tapi tetap otentik kerak telor.
Marinka mengaku tak membutuhkan waktu lama untuk meracik resep empat menu kontemporer itu. Menurutnya, kesulitan justru muncul saat memikirkan bagaimana mendesain jajanan pasar ini terlihat cantik dan mewah di atas piring.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(sys)