Lupa Bawa Jaket ke Australia, Jokowi Mampir Belanja di Bali

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 24 Feb 2017 22:46 WIB
Jaket yang dibeli itu serupa dengan jaket bomber yang dikenakan Jokowi saat rapat koordinasi bersama sejumlah pejabat negara pada 4 November lalu.
Presiden Joko Widodo mengenakan jaket bomber milik anaknya. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo bersama putranya, Gibran Rangkabumi berbelanja di Beach Walk, Bali. Kedatangan mereka di Pulau Dewata itu hanya beberapa jam sebelum berangkat kunjungan kerja ke Sydney, Australia.

Jokowi dan Gibran ke mal itu hanya untuk membeli sebuah jaket. Pasalnya, Jokowi lupa membawa jaket yang akan dipakai selama di Australia.

Menariknya, jaket yang dibeli itu serupa dengan jaket bomber yang dikenakan Jokowi saat rapat koordinasi bersama sejumlah pejabat negara pada 4 November lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jaketnya ketinggalan. Sudah senang, sudah pas. Ya, saya sukanya yang ini," ucap Jokowi sambil tertawa di Badung, Jumat (24/1).


Menariknya, jaket itu berbeda mereknya dengan yang biasa dikenakan Jokowi. Kali ini, ia membeli jaket di store Pull n Bear berukuran M (Medium).

Mantan Wali Kota Solo ini berkata, jaket yang dibelinya di Bali akan diberikan kepada putra bungsunya, Kaesang Pangarep, setelah kembali dari Australia. Sebab, jaket yang sering digunakan sebelumnya kepunyaan Kaesang.

"Enggak tahu. Nanti yang ini aja buat Kaesang, yang lama saya pakai terus," tuturnya.

Jokowi bersama Gibran tak sampai 30 menit berada di Beach Walk. Usai berbelanja, Jokowi sempat melayani foto bersama masyarakat beberapa saat. Kemudian, melanjutkan perjalanan ke hotel dan bertolak ke Bandara Ngurah Rai.


Jaket bomber yang dikenakan Jokowi sempat menjadi tren. Namun bukan hanya semata-mata karena dipakai Presiden Indonesia, Jokowi.

Selain Jokowi effect, pada November 2016 lalu khususnya di negara-negara barat, jaket bomber memang jadi tren fesyen global musim dingin. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER